Medialampung.co.id – Diduga akibat dihantam ombak, sebuah perahu yang berisi empat orang nelayan tenggelam di perairan pantai Siging, Pekon Pardasuka Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu (6/7).
Menurut keterangan dari Koordinator Tangkap Nelayan Kecamatan Ngaras, Zamzari, mengatakan bahwa kondisi perairan di wilayah pantai Siging saat ini memang masih gelombang tinggi, sehingga banyak nelayan yang tidak melaut. Meski begitu masih ada beberapa nelayan yang tetap nekat untuk melaut. Seperti yang terjadi saat ini ada salah satu perahu nelayan yang tenggelam. “Perahu nelayan yang tenggelam itu berisi empat orang nelayan. Dari empat orang nelayan yang tenggelam itu, satu diantaranya belum ditemukan, sedangkan tiga nelayan lainnya berhasil menyelamatkan diri,” katanya. Camat Ngaras Andi Indrawara, S.Sos., mengatakan saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar dan juga pihak terkait lainnya. BACA JUGA:Kesiapan Road Map to Zero Odol 2023, Titik Masuk Gerbang Tol Lampung Dilengkapi WIM Dugaan sementara perahu nelayan itu tenggelam karena dihantam ombak, dari empat orang nelayan tersebut tiga diantaranya berhasil selamat, sedangkan satu nelayan hingga kini belum ditemukan. “Saat ini juga masih dilakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tersebut. Kita tentu berharap mudah-mudahan nelayan itu bisa segera ditemukan,” jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Bengkunat, Iptu Juni Rosiwan, S.Sos., mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho, S.Ik, M.H., membenarkan adanya kejadian nelayan yang tenggelam tersebut. Menurutnya, berdasarkan informasi bahwa kejadian tersebut bermula pada Rabu (6/7), sekitar pukul 06.00 WIB, empat orang nelayan atas nama Wanto (35), Sulaeman (29), dan Suhaili (35) ketiga warga Pekon Sukarame, Kecamatan Ngaras, serta Bram Selamet (35) warga Pekon Pardasuka Kecamatan Ngaras, itu berangkat ke tengah laut untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu jukung dengan nama perahu Wan Mustajab warna merah marun. BACA JUGA:Akhirnya, Gaji ke-13 ASN Tanggamus Cair “Hingga Sekitar pukul 10.30 WIB, gelombang laut tiba-tiba membesar dan terjadi hempasan ombak pada perahu nelayan itu sampai membuat perahu yang berisikan empat nelayan itu tergulung ombak,” jelasnya. Lanjutnya, akibat guncangan ombak tersebut, mengakibatkan perahu nelayan terpecah dan para penumpangnya tenggelam. Tiga diantaranya terhempas hingga ke pinggir pantai dan berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan, korban atas nama Wanto, dikarenakan tidak bisa berenang membuat korban terombang-ambing dalam ombak dan tenggelam.“Pencarian korban sudah berlangsung selama empat jam lebih, sampai dengan saat ini. Namun korban belum berhasil ditemukan,” pungkasnya.(yan/mlo)