Pimpin Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Sukabumi, Camat Batubrak Tekankan Warga Patuhi Prokes

Medialampung.co.id - Camat Batubrak sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Batubrak Mat Suhyar didampingi kepala UPT Puskesmas Batubrak Nezwan memimpin pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Pekon Sukabumi, Selasa (20/7).

Proses pemakaman pasien Covid-19 Ny. Y yang berlangsung usai shalat Idul Adha 1442 Hijriyah tersebut dilakukan secara protokol kesehatan oleh tim pemulasaran jenazah pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU), Satgas kecamatan serta satgas pekon sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam kesempatan itu, Mat Suhyar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya almarhumah sekaligus menekankan agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan mengingat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pekon Sukabumi terus meningkat sehingga menjadikan wilayah itu sebagai zona merah.

"Jadi mohon kepada seluruh masyarakat khususnya di Pekon Sukabumi agar mematuhi prokes dengan ketat, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan," tegasnya.

Selain itu, masyarakat diminta agar saling mengingatkan agar disiplin dalam menjalankan prokes yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta membatasi aktivitas diluar rumah.

"Semua harus bekerja sama untuk memutus mata rantai penularan wabah ini, dan di hari raya Idul Adha ini mari kita terus memanjatkan berdoa agar pandemi Covid-19 segera sirna," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Batubrak Nezwan menjelaskan, almarhumah pasien Covid-19 tersebut meninggal dunia saat sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) pasca melahirkan.

"Jadi pasien ini memang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masa isolasinya sudah lebih dari 14 hari, namun pasca melahirkan kondisi kesehatannya terus menurun dengan gejala sesak nafas," jelasnya.

Dengan kembali bertambahnya pasien meninggal dunia tersebut, saat ini di kecamatan Batubrak tercatat  ada delapan warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.(edi/mlo)