Pemilihan Ketum PBNU Belum Digelar, Ucapan Selamat untuk Said Aqil Sudah Bertebaran

Medialampung.co.id - Pemilihan belum digelar di Graha Universitas Malahayati, Kamis malam (23/12), papan bunga ucapan selamat atas terpilihnya kembali Said Aqil Siradj sebagai ketua PBNU sudah berjajar di tepi jalan kawasan Universitas Lampung sejak sorenya.

Papan bunga tersebut berjajar dari jalan masuk menuju Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

Di antara papan nama itu, ada yang dari Ketua PWNU Lampung Prof KH Mohammad Mukri, Ketua PWNU Nusa Tenggara Barat (NTB), Ketua PWNU Sulawesi Selatan, Ketua PWNU Jawa Timur, Ketua PWNU Jawa Tengah, Ketua PWNU Aceh. 

Pemilihan Ketua Umum PBNU akhirnya dipindah dari Ponpes Darussa’adah  Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah ke Graha Universitas Malahayati Lampung (Unila), Kota Bandarlampung, Kamis malam (23/12).

Ketua Steering Committee Muktamar NU Muhammad Nuh menegaskan, pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam gelaran Muktamar ke-34 NU tetap mengedepankan asas musyawarah mufakat.

Dia menambahkan syarat utama bagi calon ketua umum PBNU adalah mendapat dukungan sekurang-kurangnya 99 suara muktamirin atau peserta muktamar saat mendaftar.

"Syarat minimalnya dari usulan tadi itu, siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon ketum," beber Muhammad Nuh.

Agenda penutupan yang rencananya dilaksanakan di Auditorium UIN RIL, Jumat (24/12).

Rencana itu muncul pada Sidang Pleno I Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Serbaguna Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Rabu (22/12) sore.

Ketua PWNU Lampung Prof Moh Mukri mengatakan alasan pemindahan jarak Kota Bandarlampung sebagai penginapan muktamirin dengan Ponpes Darussa’adah terlalu jauh, sekitar 70 KM.(*/mlo)