Warga Minta Polhut dan BKSDA Tambah Upaya Tangkap Satwa Pemangsa Ternak 

Rabu 08-09-2021,21:36 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Tim gabungan Polisi Hutan (Polhut) Provinsi Lampung, melakukan patroli, yakni meninjau lokasi penyerangan satwa liar diduga jenis beruang yang memangsa Lima ekor kambing milik warga di Pemangku Wonosari III, Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya. Rabu (8/9). 

Kepala Pemangku Wonosari III, Jasri, mendampingi Peratin Harun Sohar menyebutkan, kedatangan tim gabungan Polhut Provinsi, diantaranya memantau pemasangan jerat yang sebelumnya dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebelumnya. 

"Rombongan Polhut juga memantau kondisi sangkar kambing warga yang sebelumnya diserang satwa liar, untuk memastikan kerusakan yang terjadi. Dan menganjurkan warga untuk terus wasada," kata Jasri.

Mewakili masyarakat khususnya warga yang memiliki ternak kambing. Jasri meminta kepada Polhut maupun BKSDA melakukan upaya lain atau memberikan tambahan jeratan. Karena yang ada saat ini hanya satu jerat. Dan sudah berjalan seminggu belum ada hasil.

Sementara satwa liar jenis beruang tersebut diduga masih berkeliaran di sekitar pemukiman warga, hal itu diketahui dari tanda-tanda adanya kerusakan kayu yang dihinggapi tawon. 

"Harapan kami adanya upaya lain dari pihak berkompeten karena sudah lebih dari satu bulan ini kami lelah harus ronda tiap malam. Dan upaya swadaya pasang umpan di titik jeratan sudah kami lakukan dengan menaruh madu dan minyak manis tapi belum juga berhasil," keluhnya.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Polhut. Dihubungi via ponselnya, Kanit Polhut Lambar Drs Bambang Irawan belum berikan respon. 

Untuk diketahui sekitar satu bulan lalu warga dihebohkan akibat Lima kambing mati mengenaskan dengan kondisi usus dimakan satwa misterius. Dan kejadian seperti itu selama 2021 ini sudah tiga kali terjadi di Pekon Simpangsari dengan total kambing mati mencapai 18 ekor. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait