Reses di BNS, Anggota DPRD Ini Bertemu Gajah

Rabu 09-03-2022,16:36 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, asal daerah pemilihan (Dapil) V (Suoh dan Bandarnegeri Suoh) Sugeng Hari Kinaryo Adi bertemu dengan belasan ekor gajah saat menemui konstituennya dalam masa tak bersidang (reses), di Pekon Gununghratu Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Rabu (9/3).

Kejadian itu bermula, saat Sugeng Hari Kinaryo Adi melakukan reses yang didampingi Plt. Sekretaris Dewan (Sekwan) Pirwan Bachtiar bersama sejumlah staf.

Mengetahui adanya kawanan gajah yang mendekat di sekitar areal perkebunan warga di sekitar Gunung Loreng, Pekon Gunungratu Sugeng berniat menemui petugas yang melakukan blockade, namun tidak berselang lama muncul kawanan gajah yang hanya berjarak belasan meter saja darinya.

”Awalnya kami sedang reses, ada pak Sekwan juga, ada yang laporan kalau ada Satgas sedang Blockade, jadi saya menemui mereka, dan kebetulan ketemu dengan kawanan gajah, paling jaraknya hanya 15 meter saja,” ungkap Sugeng.

Dijelaskan, kawanan gajah tersebut merupakan kelompok Bunga dan juga kelompok Jambul dengan jumlah sebanyak 18 ekor, kelompok tersebut beberapa waktu lalu sempat disatukan, namun berdasarkan hasil pemantauan terakhir terpecah menjadi dua kelompok, untuk kelompok Bunga berjumlah 13 ekor dan kelompok jambul berjumlah lima ekor.

”Wilayah tersebut sebenarnya memang menjadi perlintasan kawanan gajah, masyarakat sudah sempat tenang karena beberapa waktu lalu kawanan gajah bergabung menjadi satu kelompok saja, sehingga memudahkan pemantauan, dan sekarang terpecah menjadi dua kelompok dan dikhawatirkan konflik akan kembali terjadi,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang memiliki lahan garapan di gunung loreng dan sekitarnya, sebab selain kawanan gajah tersebut berjumlah belasan ekor, juga cukup agresif, sehingga akan cukup berbahaya.

”Petugas terus melakukan pemantauan, dan jika memang kawanan gajah masih belum menjauh, kami imbau masyarakat yang memiliki lahan garapan diatas untuk tetap waspada, dan lebih baik untuk tidak melakukan aktifitas di kebun terlebih dahulu sebelum kondisi benar-benar aman, karena khawatirnya bertemu dan membahayakan keselamatan,” pungkasnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait