Gelaran Semarak Hari Santri Nasional di Lambar Dilaksanakan di Empat Zona

Minggu 10-10-2021,14:49 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Pembukaan rangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 tahun 2021 di Kabupaten Lampung Barat dilaksanakan di empat zona, Minggu (10/10).

Empat zona itu meliputi Zona I (Kecamatan Balikbukit, Balalau, Batubarak, Sukau dan Lombokseminung), Zona II (Suoh dan Bandar Negeri Suoh), Zona III (Gedung Surian, Air Hitam, Sumberjaya dan Kebuntebu) Zona IV (Pagardewa, Sekincau, Batuketulis dan Waytenong).

Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI) Hi. Ali Mukhtar, S.Ag, M.M, mendampingi Kepala Kantor Kemenag Lambar Maryan Hasan, S.Ag, M.Pd.I, mengatakan, Kegiatan Perlombaan peringatan HSN ke-6 Tahun 2021 dengan tema ‘Santri Siaga Jiwa dan Raga’ itu telah dibuka hari ini.

“Ada tiga cabang yang dilombakan yaitu lomba baca kitab, lalaran dan ceramah. Untuk para pemenang atau juara satu dari setiap zona akan dilombakan di tingkat kabupaten pada H-1 acara puncak atau pada Kamis (21/10) mendatang. lokasinya akan dipusatkan di Ponpes Nurul Iman Sekincau,” ujarnya .

Usai rangkaian perlombaan tingkat kabupaten itu, lanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan acara nonton bareng Film ‘Sang Kyai’ pada Kamis malam (21/10). Kemudian, untuk acara puncak yang dilaksanakan pada Jumat (22/10) akan diisi dengan kegiatan Istighosah dan upacara peringatan HSN yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Bupati Lambar Hi Parosil Mabsus. 

“Peringatan Hari Santri 2021 yang mengusung tema Santri Siaga Jiwa Raga merupakan bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” jelasnya.

Selain itu, tema hari santri Siaga Jiwa Raga ini merupakan komitmen seumur hidup santri yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren. Selanjutnya, Siaga Jiwa juga berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. 

“Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia. Kemudian, Siaga Raga juga berarti tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia,” imbuhnya.

Terakhir, pihaknya berpesan dengan telah dibukanya rangkaian perlombaan yang dilaksanakan secara serentak itu, seluruh panitia dan peserta diimbau agar tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.

 “Semoga seluruh rangkaian acara yang digelar berjalan sukses dan lancar sehingga peringatan hari santri keenam ini dapat menambah spirit bagi para kaum santri dan santriwati,” imbuhnya.(edi/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait