Medialampung.co.id - Masyarakat diminta mewaspadai adanya kelompok/organisasi keagamaan yang ingin merubah ideologi bangsa.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap adanya kelompok atau organisasi yang berupaya mengadu domba, memecah belah dan merubah ideologi bangsa," harap Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi. Lebih lanjut, AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, ada tiga strategi kelompok radikal dalam upaya memecah belah bangsa. Pertama, kelompok-kelompok itu berusaha untuk mengaburkan, menghilangkan, dan menyesatkan sejarah bangsa ini. Kedua, mereka berupaya untuk menghancurkan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia ini. Ketiga, yang dilakukan kelompok radikal untuk memecah belah bangsa dengan mengadu domba anak bangsa dengan pandangan intoleransi dan isu SARA melalui media sosial. Untuk itu ia masyarakat waspada, radikalisme terorisme mengatasnamakan agama sejatinya adalah gerakan politik yang memanipulasi agama untuk mengambil kekuasaan dan ingin mengganti ideologi negara dan ideologi atau sistem negara. "Tentunya ini yang harus kita waspadai semua, karena selain bertentangan dengan ideologi negara juga merusak nilai budaya bangsa yang penuh keberagaman," terang AKBP Rio Cahyowidi. Apabila masyarakat mengetahui ada kelompok atau organisasi yang bersifat tertutup dan terindikasi radikal untuk segera melaporkan."Perlu peran serta seluruh pihak, utamanya adalah masyarakat itu sendiri," pesan perwira dengan dua melati di pundaknya itu.(sag/rls/mlo)