Medialampung.co.id. - Pemkab Lampung Tengah mengevaluasi vaksinasi di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Selasa (19/10). Sekkab Lamteng Nirlan kecewa percepatan vaksinasi belum maksimal.
Nirlan menyatakan semua sudah mengerahkan seluruh kemampuan dan daya upaya untuk percepatan vaksinasi. "Faktanya Lamteng tidak bergeser dari urutan 15 kabupaten/kota di Lampung. Kota Metro bekerja efektif bisa berhasil ke Level I PKPM. Kita seharusnya dari Level II ke Level I turun ke Level III. Penyebabnya banyak, tapi yang pasti karena kita tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas," katanya. Nirlan mengatakan, persentase secara nasional terus bergerak. "Kita tidak bergeser karena dalam melaksanakan tugas piket tidak berjalan dengan maksimal. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditugasi untuk membantu penginputan data malah pulang sebelum waktunya. Ini karena koordinasi yang kurang efektif. Kita sama-sama membantu percepatan vaksin di Lamteng, bukan malah menghancurkan. Saya sangat kecewa sekali kumulatif kita itu paling besar di Provinsi Lampung, tapi persentase tidak bergerak karena pelaporan tidak maksimal. Tugas belum selesai sudah pulang," katanya. Masyarakat Lamteng, kata Nirlan, butuh vaksin biar tidak terjangkit Covid-19. "Tapi karena pelaporan yang tak maksimal, vaksin tidak turun karena persentase tak bergerak. Berarti ada vaksin yang tidak dipakai disini. Jadi mohon pemahaman dan pengertiannya, tidak selamanya kita seperti ini. Hanya waktu tertentu kita melaksanakan seperti ini. Semua harus bergerak bersama dan semua harus punya rasa tanggung jawab. Kita dibatasi pemerintah pusat, 31 Desember 2021 vaksin harus sudah 100%," tegasnya. Nirlan menyatakan lagi jadwal vaksin sudah dibuat dengan perhitungan yang matang. "Kita sudah punya jadwal dan perhitungan lengkap. Akhir Desember 2021, masyarakat Lamteng harus sudah 100% divaksin," ungkapnya. Sedangkan Bupati Lamteng Musa Ahmad yang menyempatkan hadir menyatakan percepatan vaksinasi tugas dan tanggung jawab bersama. "Kita selamatkan Lamteng. Saya tak ingin apa yang sudah dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kita sempurnakan laporan kita. Ini supaya pusat bisa mengirim vaksin," katanya. Musa Ahmad meminta keseriusan dan kesungguhan semuanya dalam percepatan vaksin. "Koordinasi lah dengan baik. Jangan sampai saya menggunakan kewenangan tidak baik. Persoalan di bawah yang tak penting jangan ada lagi. Segera cari solusi dan koordinasi jika ada persoalan," tegasnya. Sementara Kadisdikbud Lamteng Syarif Kusen meminta tugas yang diberikan kepada sepuluh perwakilan dari tenaga pendidik setiap kecamatan bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. "Ada yang sudah melaksanakan tugas maksimal membantu peng-input-an data vaksinasi, tapi ada juga yang belum maksimal. Karena kurang maksimal peng-input-an data membuat Lamteng bergeser ke Level III. Seharusnya dari Level II ke Level I. Jika tak bersedia membantu silahkan buat pernyataan," tegasnya.(sya/mlo)Evaluasi Percepatan Vaksinasi, Lamteng Turun ke Level III
Selasa 19-10-2021,13:38 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :