Empat Marga Semende Gelar Tradisi Tahunan Pangku Paliare di Pekon Mutaralam

Jumat 03-09-2021,17:50 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Berpusat di Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung, Masyarakat adat Semende dari empat marga semende yang ada di Provinsi Lampung, seperti dari Bandarlampung, Kabupaten Tanggamus, Waykanan dan Lambar menggelar ritual tahunan setiap tanggal 25 Muharram, yakni ritual Pangku Paliare, Jumat (3/9). 

Dalam acara adat yang dihelat di Masjid Babusalam Pekon Mutaralam itu, dihadiri Camat Waytenong Bambang Hermanto, S.Pdi, M.M., tokoh masyarakat lintas kabupaten, tokoh agama, pemuda, melaksanakan rentetan kegiatan ritual yang dilaksanakan seperti membersihkan pusaka, melaksanakan Do'a bersama untuk keselamatan umat dan negara. Dan tak kalah penting Pangku Paliare menjadi ajang silaturahmi.

Tokoh Adat Semende Hi Al-Hajar Sahyan, S.H., sambutannya, menegaskan, hal yang wajib dipatuhi semende adalah patuh terhadap pemerintah, artinya melaksanakan apa yang menjadi program pemerintah khususnya dalam menjaga dan memertahankan NKRI.

Kemudian menjaga silaturahmi kerukunan antar umat beragama. Bahwa yang namanya Semende adalah orang yang menegakkan Dua Kalimat Sahadat, 'Asyhadu an laa ilaaha illaahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah'. 

"Semende ini bisa diterima oleh semua suku bangsa, yang dipersatukan oleh Dua Kalimat Syahadat," tegasnya. 

Sementara Peratin Mutaralam Sutro Hamid, dalam sambutannya menyampaikan meskipun sekarang ini adalah zaman modern, akan tetapi apa yang menjadi warisan adat seperti halnya suku semende akan terus dilestarikan. 

"Menjadi kewajiban kita sebagai masyarakat penerus adat dalam mempertahankan dan melaksanakan apa yang menjadi warisan leluhur sebagaimana amanah Presiden RI Jangan Meninggalkan Sejarah (Jas Merah). Karena tradisi yang diwariskan tersebut menjadi salah satu sarana menjalin tali silaturahmi. Seperti di zaman modernisasi aktifitas dan mobilitas masyarakat lebih tinggi," terangnya. 

Disisi lain Sutro berharap kepada pemerintah khususnya Pemkab Lambar melalui Dinas Pariwisata, dapat memberikan perhatian dan pembinaan seperti dalam mendukung agenda tahunan Pangku Paliare tersebut, untuk menjadi salah satu icon wisata spiritual di Bumi Sekala Bekhak tersebut. 

Sementara Camat Waytenong Bambang Hermanto, S.Pdi, M.M., menyampaikan merasa bangga karena tradisi yang menjadi warisan leluhur tersebut masih terjaga dengan baik artinya suku semende masih memegang teguh adat istiadat. 

Karena itu dia mengajak masyarakat semende untuk menjaga dan mempertahankan segala tradisi yang diwariskan tersebut. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait