Medialampung.co.id - Tidak hanya mengancam pemukiman warga, banjir bandang di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dan sekitarnya merusak tanaman padi warga hingga terancam gagal panen, Selasa (16/2).
Salah satunya diungkapkan oleh warga yang berprofesi sebagai petani padi sawah di daerah bantaran kali yang airnya naik ketinggiannya, Rubiyem, di bilangan Kebun Empat, Jalur Dua, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan. Mengaku lahan persawahan yang menjadi sandaran keluarganya itu dipenuhi genangan air, hingga membuat hatinya pilu membayangkan hasil saat panen tiba. "Kalau begini ngebayangin mau panenja susah, bagaimana kalau tanaman padi yang telah berumur terendam luapan air bah beberapa hari," kata dia meratapi nasib malangnya akibat luapan air Way (sungai) Umban siang. Menurut penuturan sawah yang dikelola keluarganya itu memiliki luasan sekitar 2.500 m² yang siap panen. Namun, akibat luapan air di aliran sungai yang biasa mengairi areal persawahannya harus menghela nafas panjang. Membayangkan hal yang akan terjadi kedepan terhadap kehidupannya dan keluarga. "Kalau tidak surut, kami khawatir tanaman padi akan rusak. Sehingga mengancam panen tahun ini," kata dia lirih.
Kategori :