Gresik, Medialampung.co.id - Aksi Saiful Arif (44) yang menikahi seekor kambing mendapat kecaman berbagai kalangan.
Peristiwa ini semakin heboh lantaran seorang anggota DPRD Kabupaten Gresik turut hadir dalam ritual pernikahan yang digelar secara meriah. Bahkan, selain anggota DPRD, ternyata ketua MUI Balongpanggang, Ahmad Hishol Muttaqin juga turut hadir. Ahmad Hishol pun langsung bergegas memberikan klarifikasi usai video tersebut viral. Dirinya mengungkapkan bahwa dirinya hanya sebagai undangan dan awalnya tidak tahu jika acara yang dihadirinya adalah pernikahan antara seorang pria dengan seekor kambing. "Kapasitasnya undangan dan tidak tahu apa-apa. Maunya tidak hadir, tapi ada yang menjemput," katanya. Sementara kecaman terhadap video pria nikahi kambing datang dari sejumlah kalangan, termasuk disuarakan ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Baik NU dan Muhammadiyah menilai ritual pria nikahi kambing di Gresik tidak dibenarkan dalam ajaran agama. Oleh karenanya, mereka meminta Kementerian Agama (Kemenag) turun tangan. "Pelakunya cepat bertobatlah. Pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan," kata Ketua PD Muhammadiyah Gresik Mohammad In'am. Ia mengingatkan apabila Kemenag tidak segera turun tangan, permasalahan ini bisa memperkeruh suasana di tengah masyarakat. Sekretaris PCNU Gresik, Moh. Syifa’ul Fuad mengatakan, pria nikahi seekor kambing merupakan ajaran sesat. Meski itu konten media sosial, harusnya mengedepankan edukasi daripada hal menyesatkan. Ia meminta konten medsos tersebut, secepatnya dihapus. "Kalau video dan sudah viral itu orientasinya mengandung ajaran sebuah paham, maka pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan dan melakukan pembinaan,” ujarnya. Syifa’ul Fuad juga khawatir akan terjadi reaksi masyarakat yang geram atas perilaku menyimpang tersebut. Fakta baru lainnya dari video pria nikahi kambing yaitu kehadiran 2 anggota DPRD Kabupaten Gresik yaitu Nur Hudi Dudin Arianto dan M Nasir. M Nasir merasa dirinya diprank oleh rekannya di lembaga legislatif tersebut. "Saya tidak tahu. Kalau ada acara itu pasti saya tidak hadir," katanya. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyebutkan, pernikahan pria dengan seekor kambing merupakan perbuatan tidak masuk akal dan tergolong perbuatan jahiliyah. "Ini merupakan bentuk Jahiliyah," katanya. Dirinya menyerahkan permasalahan kehadiran seorang anggota DPRD dalam acara pernikahan tersebut, kepada Badan Kehormatan DPRD (BKD) Gresik untuk menindak lanjuti. Diketahui, jagat maya beberapa hari ini tengah heboh adanya viral video seorang pria nikahi seekor kambing di Desa Jogodalu, Bejeng, Gresik, Jawa Timur. Banyak kalangan heboh setelah mengetahui sesuatu tidak lumrah di tengah masyarakat, apalagi sampai acara pernikahannya digelar secara meriah. Bahkan perangkat desa hingga anggota DPRD Gresik menghadiri acara pernikahan tersebut. Pria yang dalam video itu bernama Saiful Arif, warga Desa Klampok, Kecamatan Bejeng. Dirinya menamakan diri sebagai Satrio Paningit dan menikahi seekor kambing bermula dari 'wangsit' atau petunjuk gaib. Seekor kambing betina yang dinikahi Arif diberi nama Sri Rahayu binti Bejo. Terlihat dalam video itu, Arif mengenakan blangkon warna hijau dan jas hitam. Di lehernya berkalung rangkaian bunga. Sedangkan seekor kambing di sisinya terlihat diselimuti kain warna merah dan tali tuntun leher kambing terus dipegangi seseorang. Di depannya, penghulu yang mengenakan kuluk hitam membimbing pernikahan mereka. Sebelumnya pasangan yang menikah ini diarak warga layaknya acara pernikahan adat. Di mana, prosesi pernikahan itu lengkap dekorasi dan seserahan hingga prosesi adat. Arif menyebutkan pernikahan ini untuk menjaga dan mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi. Arif mengaku dapat wangsit pada setahun lalu untuk menikahi Sri Rahayu. Dengan menikahi seekor kambing, dia berharap tidak ada adu domba. "Biar alam semesta ini terjaga," katanya. Anggota Fraksi Nasdem DPRD Gresik Nur Hudi Didin Arianto hadir di tengah acara pernikahan tidak wajar tersebut. Dirinya berbusana berwarna kuning dan atribut adat kejawen. Video tersebut viral dan menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Setelah heboh, Arif memberikan konfirmasi bahwa video itu sengaja dibuat hanya konten semata alias tidak sebenarnya terjadi. Tujuannya menghibur masyarakat semata dan tidak bermaksud menyinggung agama manapun. "Kami mengklarifikasi bahwa itu hanya konten, tidak ada niatan dalam membawa atau menyinggung sisi agama manapun," ujar Arif di Pesanggrahan Ki Ageng, Gresik. Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Arianto mengatakan, Arif merupakan seorang konten kreator. Arif, sebutnya, biasa membuat konten YouTube dan TikTok. Pembuatan konten pria nikahi kambing disebutnya untuk mengangkat engagement atau kunjungan ke akun media sosial. "Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kyai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar," kata Nur Hudi. Oleh karena itu, mereka meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video ini."Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya," ujar Nur Hudi selaku anggota DPRD Gresik yang juga terlihat dalam video tersebut.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Disway.id dengan judul: https://disway.id/read/392711/Fakta-Baru-Pria-di-Gresik-Nikahi-Kambing-yang-Juga-Dihadiri-MUI/45