6 Pasien Positif Corona Meninggal Dunia Asal Bandarlampung

Senin 09-11-2020,06:10 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Kasus kematian pasien Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah enam orang.

"Keenam kasus tersebut berasal dari Bandarlampung," ujar Juru Bicara Posko Covid-19 Provinsi Lampung, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes.

Rinciannya, pasien nomor 1.578 seorang laki-laki 67 tahun. Pasien tersebut berobat ke rumah sakit di Bandarlampung dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan lemas dan sesak nafas.

Hasil rapid test reaktif, selanjutnya dilakukan melakukan isolasi mandiri. Setelah pengambilan swab hasilnya positif Covid-19. Kondisi pasien semakin memburuk, dan pukul 02.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.060 laki-laki 66 tahun. Pada tanggal 30 Oktober pasien berobat ke Rumah Sakit Swasta di Bandarlampung dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan, lemas dilakukan rontgen dengan hasil pneumonia.

Pada tanggal 4 November dilakukan pengambilan swab dan positif Covid-19. Kemudian pada tanggal 5 November pukul 17.00 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 08.07 WIB keesokan harinya pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.039 seorang laki-laki 47 tahun. Pada tanggal tanggal 31 Oktober pasien berobat ke klinik swasta di Bandarlampung dengan keluhan demam, batuk dan lemas. Pada tanggal 2 November dibawa ke rumah sakit pemerintah kota Bandarlampung dan tidak ada perbaikan kesehatan.

Pada tanggal pada tanggal 3 November pasien dibawa ke rumah sakit di Bandarlampung dilakukan pemeriksaan rapid test dan pengambilan swab dengan hasil positif Covid-19. Pada tanggal 7 November pukul 15.30 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 16.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.116 seorang laki-laki 54 tahun. Pada tanggal 3 November mengeluh demam, batuk, lemas dan sesak. Pada tanggal 4 November berobat ke RS Swasta dan dilakukan pemeriksaan rapid tes dan swab dengan hasil positif. "Pada tanggal 5 November pukul 16.00 WIB pukul 18.15 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," tambah Reihana.

Pasien nomor 2.117 laki-laki 75 tahun. Pada tanggal 14 Oktober mengeluh batuk, sesak, demam lemas dan mual. Dibawa ke rumah sakit dan hasil penyakitnya belum membaik.

Pada tanggal 29 Oktober dibawa ke rumah sakit swasta dilakukan pengambilan swab kedua dan terkonfirmasi Covid-19.

Pada tanggal 6 November pukul 06.10 WIB kondisi pasien semakin memburuk dan pukul 07.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.118 seorang laki-laki 54 tahun. Pada tanggal 31 Oktober mengeluh batuk dan diare. Pada tanggal 3 November dibawa ke rumah sakit dengan keluhan lemas disertai diare. Dilakukan rapid test hasil reaktif.

Karena ruang isolasi penuh disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Pada tanggal 3 November dibawa ke rumah sakit yang lain dan dilakukan pengambilan swab dan terkonfirmasi Covid-19.

"Tanggal 7 November pukul 11.20 WIB pukul 12.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," tutup Reihana. (ded/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait