Medialampung.disway.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung telah menyusun jadwal keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) ke tanah suci.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Lampung Ansori F Citra mengatakan ada sekitar sembilan kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. "Total JCH Lampung 3.198 orang akan dibagi menjadi sembilan kloter. Delapan masuk kloter penuh dan satu gabungan dengan Provinsi Banten," kata Ansori saat dimintai keterangan, Selasa (31/5). Ia mengatakan untuk rincian nya yakni kloter pertama akan berangkat pada 6 Juni 2022 mendatang dengan total jamaah 389 orang. Kemudian, kloter kedua akan berangkat pada 8 Juni 2022 dengan 389 orang. Selanjutnya, kloter ketiga berangkat pada 9 Juni 2022 dengan jumlah jamaah 406 orang. Sementara, kloter keempat berangkat pada 10 Juni dengan 389 jamaah. Kloter kelima berangkat pada 11 Juni 2022 dengan 406 orang. "Kloter keenam berangkat tanggal 15 Juni dengan hanya 22 jamaah. Kloter ketujuh dengan 406 jamaah akan berangkat pada 18 Juni 2022," terangnya. Selanjutnya kloter kedelapan akan berangkat pada 20 Juni mendatang dengan jumlah jemaah 401 orang. Terakhir, kloter kesembilan dengan jumlah 406 jemaah akan berangkat pada 22 Juni mendatang. Ia juga menjelaskan bahwa bukan hanya jamaah yang diberangkatkan tetapi ada juga petugas yang membantu JCH. "Untuk Petugas Haji Daerah (PHD) ada 15 orang, kesehatan 16 dan petugas kloter 32 orang," kata dia. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Lampung, provinsi ini melelang dua paket, yakni belanja pesawat (udara) dan kendaraan darat JCH Lampung menuju embarkasi keberangkatan Jakarta Pondok Gede (JPG). Untuk paket belanja sewa kapal terbang, nilai pagu mencapai Rp 18 miliar. Namun berdasarkan nilai perkiraan sendiri (NPS) terkoreksi menjadi Rp 10,7 miliar. Dari 4 peserta hanya PT Garuda Indonesia (tbk), yang mengajukan penawaran dan ditetapkan Rp. 10.529.881.692. Kedua, belanja sewa kendaraan darat. Pemprov menganggarkan Rp 1,14 miliar. Dari 6 enam peserta, hanya Perum Damri yang mengajukan penawaran sebesar Rp 518 juta.Sedangkan ongkos transit daerah (OTD) 2022 ditetapkan sebesar Rp3.742.091. Pemprov mensubsidi sebesar 935.523, sisanya disubsidi oleh kabupaten/kota sebesar Rp2.806.578. (ded/mlo)