Salah Pilih Cairan Pembersih Luka Bisa Hambat Penyembuhan
Cairan pembersih luka memiliki peran krusial dalam perawatan luka dan pencegahan infeksi. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Penanganan luka yang tepat sejak tahap awal memegang peranan penting dalam mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Salah satu langkah krusial dalam perawatan luka adalah memilih dan menggunakan cairan pembersih yang sesuai dengan jenis serta kondisi luka.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang keliru dalam menentukan cairan pembersih luka, sehingga perawatan yang dilakukan justru berpotensi memperburuk kondisi luka.
BACA JUGA:Buruan Klaim! Link DANA Kaget Hari Ini 28 Desember 2025 Masih Aktif
Peran Penting Pembersihan Luka dalam Proses Penyembuhan
Setiap luka, baik luka ringan maupun luka yang lebih serius, membuka peluang masuknya kuman, bakteri, dan benda asing ke dalam tubuh.
Proses pembersihan luka bertujuan untuk menghilangkan kotoran, sisa jaringan mati, serta mikroorganisme yang menempel di area luka.
Lingkungan luka yang bersih akan mendukung pembentukan jaringan baru dan mempercepat proses penyembuhan secara alami.
Pembersihan luka yang dilakukan dengan cara dan cairan yang tepat juga berperan dalam menekan risiko peradangan, infeksi, serta komplikasi lain yang sering muncul akibat perawatan yang kurang optimal.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru 2026, Pemprov Lampung Pastikan Harga dan Stok Pangan Stabil
Jenis Cairan Pembersih Luka yang Umum Digunakan
Air bersih yang mengalir menjadi pilihan paling dasar dan mudah dijangkau untuk pertolongan pertama pada luka ringan seperti lecet atau goresan. Air berfungsi membilas debu, pasir, dan kotoran yang menempel tanpa merusak jaringan kulit yang masih sehat. Metode ini aman digunakan sebagai langkah awal sebelum perawatan lanjutan.
Larutan saline atau NaCl steril merupakan cairan yang banyak digunakan dalam dunia medis karena sifatnya yang menyerupai cairan tubuh manusia.
Cairan ini tidak menimbulkan rasa perih maupun iritasi sehingga aman digunakan untuk berbagai jenis luka, termasuk luka pascaoperasi dan luka dengan jaringan sensitif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




