Freelancer Tanpa Jaminan Sosial, Apa Solusinya?
BPJS hingga dana darurat, ini langkah penting freelancer tanpa jaminan sosial--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena pekerja lepas atau freelancer terus meningkat seiring berkembangnya ekonomi digital.
Namun, di balik fleksibilitas waktu dan kebebasan memilih proyek, ada satu persoalan krusial yang kerap dihadapi para freelancer, yakni ketiadaan jaminan sosial.
Tidak seperti pekerja tetap, freelancer harus mengupayakan perlindungan sosialnya secara mandiri agar tetap aman secara finansial dan kesehatan di masa depan.
Bekerja tanpa jaminan sosial membuat freelancer rentan terhadap berbagai risiko. Ketika sakit, mengalami kecelakaan kerja, atau kehilangan penghasilan secara tiba-tiba, tidak ada perlindungan yang otomatis menanggung biaya maupun menjamin keberlangsungan hidup.
BACA JUGA:Freelancer Wajib Melek Pajak, Ini Penjelasannya
Kondisi ini menjadi tantangan serius, terutama bagi freelancer yang menggantungkan penghasilan pada proyek jangka pendek.
Selain risiko kesehatan, ketiadaan jaminan hari tua juga menjadi ancaman jangka panjang. Banyak freelancer yang masih fokus mengejar penghasilan saat ini, tanpa menyiapkan perlindungan untuk masa depan.
Salah satu solusi yang dapat ditempuh freelancer adalah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri.
Program ini terbuka bagi pekerja bukan penerima upah, termasuk freelancer, dengan manfaat perlindungan kecelakaan kerja, jaminan kematian, hingga jaminan hari tua.
BACA JUGA:Tips Realistis Agar Karier Freelance Tidak Berumur Pendek
Dengan iuran yang relatif terjangkau, freelancer dapat memperoleh perlindungan dasar yang penting untuk menjaga stabilitas ekonomi ketika terjadi risiko kerja atau saat memasuki usia pensiun.
Selain perlindungan kerja, freelancer juga perlu memastikan akses layanan kesehatan yang memadai.
BPJS Kesehatan menjadi solusi paling umum karena menawarkan biaya iuran yang terjangkau dengan cakupan layanan medis yang luas.
Kepesertaan BPJS Kesehatan membantu freelancer menghindari beban biaya pengobatan yang mahal, terutama ketika mengalami penyakit serius yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




