Disway Awards

Rondo Royal: Camilan Tradisional Jawa yang Manis, Unik, dan Sarat Filosofi

Rondo Royal: Camilan Tradisional Jawa yang Manis, Unik, dan Sarat Filosofi

Rondo Royal, jajanan tape khas Jawa yang manis dan renyah dengan filosofi unik di balik namanya-Foto Instagram@remboelansoulfood-

MEDIALAMPUNG.CO.IDRondo Royal adalah salah satu kudapan tradisional khas Jawa yang namanya sering membuat orang penasaran. 

Secara harfiah, rondo berarti “janda” dan royal berarti “mulia” atau “mewah”. Nama unik ini membuat makanan sederhana ini mudah diingat. 

Meski begitu, Rondo Royal sama sekali bukan makanan yang berkaitan dengan status seseorang, melainkan bentuk humor khas masyarakat Jawa yang suka memberi nama makanan dengan sentuhan jenaka.

BACA JUGA:Bakpia Jogja: Manis, Lembut, dan Selalu Jadi Buruan Wisatawan

Asal-Usul dan Filosofi Nama

Rondo Royal dikenal terutama di wilayah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari tape singkong, bahan yang murah dan mudah ditemukan di pedesaan. 

Tape yang lembut dan harum kemudian dibalut dengan adonan tepung, lalu digoreng hingga bertekstur renyah di luar dan lembut manis di dalam.

Nama “Rondo Royal” muncul karena tape singkong dianggap sebagai bahan “sisa” atau hasil fermentasi yang biasanya diberikan oleh ibu-ibu rumah tangga, dan makanan berbahan tape sering diistilahkan dengan humor yang mengarah pada “janda”. 

Sementara kata “royal” menggambarkan kenikmatan rasanya yang membuatnya terasa seperti hidangan mewah.

BACA JUGA:Pinjam Modal hingga Rp100 Juta di KUR 2025, Ini Simulasi Cicilan dan Cara Daftarnya Lewat HP

Karakter Rasa dan Tekstur

Keistimewaan Rondo Royal ada pada kombinasi:

  • Manis alami dari tape singkong yang sudah terfermentasi.
  • Aroma harum khas tape yang makin kuat saat digoreng.
  • Tekstur renyah di luar berkat balutan tepung.
  • Bagian dalam lembut dan lumer karena tape menjadi hangat dan semakin lembut setelah digoreng.

Saat digigit, muncul perpaduan rasa manis, asam segar, dan gurih yang membuatnya cocok dipadukan dengan teh atau kopi hangat.

BACA JUGA:Grontol Jagung: Kudapan Tradisional dengan Cita Rasa Sederhana Namun Menghangatkan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: