Nikmatnya Sup Senerek, Kuliner Klasik Magelang yang Tetap Melegenda

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sup senerek adalah sajian tradisional khas Magelang yang terkenal dengan kuah beningnya yang gurih dan isiannya yang melimpah. 

Nama “senerek” berasal dari kata snijboon atau snebrix—penyebutan kacang merah dalam bahasa Belanda—karena sajian ini memang memanfaatkan kacang merah sebagai bahan utamanya. 

Hidangan ini menjadi bukti bagaimana tradisi kuliner masyarakat setempat berbaur dengan pengaruh kolonial, tetapi tetap mempertahankan cita rasa Nusantara yang hangat dan membumi.

BACA JUGA:Gurihnya Sego Megono, Warisan Kuliner dari Tanah Pekalongan

Ciri Khas dan Komposisi Utama

Sup senerek memiliki karakter yang berbeda dibandingkan sup sayur biasa. Ciri paling menonjol adalah penggunaan:

• Kacang merah yang dimasak hingga empuk dan memberikan rasa manis alami serta tekstur lembut.
• Potongan wortel, bayam, seledri, dan daun bawang yang memberikan warna cantik dan aroma segar.
• Daging sapi atau ayam sebagai sumber kaldu, yang membuat kuah sup lebih kaya rasa meski tampilannya tetap bening.

Kuah supnya tidak memakai santan, sehingga terasa ringan di mulut tetapi tetap gurih karena rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, dan sedikit pala. 

Kesederhanaan bumbunya justru membuat rasa alami bahan-bahan semakin menonjol.

BACA JUGA:Resep dan Khasiat Jahe Brekele, Minuman Pedas Khas Wonosobo

Keunikan Rasa dan Tekstur

Saat disantap, sup senerek menghadirkan perpaduan rasa yang harmonis:

• Kacang merah lembut yang menjadi pusat perhatian.
• Kuah kaldu hangat dengan aroma rempah ringan.
• Sayuran yang tetap renyah, memberi variasi tekstur.
• Daging empuk, menambah cita rasa gurih dan memperkaya isiannya.

Keseimbangan antara gurih, manis alami sayuran, dan lembutnya kacang merah membuat hidangan ini cocok dinikmati kapan saja—baik pagi maupun sore hari.

BACA JUGA:Tauto Soto Pekalongan: Perpaduan Unik Soto dan Tauco

Sejarah dan Perkembangan

Sumber: