Karya Seni Pahat Majapahit: Jejak Estetika dan Spiritualitas Nusantara

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit, seni tidak hanya menjadi bentuk ekspresi estetika, tetapi juga cerminan spiritualitas dan simbol kejayaan budaya Nusantara. 

Salah satu warisan seni yang paling menonjol dari masa itu adalah seni pahat, yang berkembang pesat seiring kemakmuran kerajaan dan kemajuan dalam bidang keagamaan, sosial, serta politik. 

Melalui pahatan, masyarakat Majapahit menyalurkan nilai-nilai kehidupan, keyakinan, dan pandangan dunia mereka yang penuh makna.

BACA JUGA:Kesenian Rapai: Warisan Budaya Islami dari Kerajaan Samudra Pasai

Arca dan Patung sebagai Simbol Spiritual dan Kekuasaan

Seni pahat Majapahit sangat erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Banyak karya pahat yang menggambarkan arca dewa-dewi Hindu-Buddha, tokoh raja, serta makhluk mitologis. 

Arca-arca ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna religius yang mendalam. 

Dalam ajaran Hindu dan Buddha, arca menjadi media pemujaan dan simbol penghubung antara manusia dengan dunia spiritual.

BACA JUGA:3 Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Masih Terjaga Hingga Kini

Para pemahat Majapahit dikenal sangat terampil dalam menampilkan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan detail busana pada arca. 

Wajah-wajah yang terpahat sering menunjukkan ketenangan, kebijaksanaan, dan kedamaian batin. Bentuk tubuh arca pun dibuat proporsional dengan gaya realistik yang menunjukkan kemajuan seni pahat di masa itu. 

Bahan yang digunakan beragam, mulai dari batu andesit, tanah liat, hingga logam mulia seperti perunggu.

Beberapa arca terkenal dari masa Majapahit antara lain Arca Joko Dolog di Surabaya, yang dipercaya sebagai perwujudan Raja Kertanegara, serta berbagai arca dewa yang ditemukan di Trowulan, pusat Kerajaan Majapahit. 

Keindahan dan ketelitian karya-karya ini menunjukkan betapa seni pahat telah mencapai puncak perkembangan pada masa tersebut.

Sumber: