Terapi Musik: Mengapa Irama Bisa Jadi Obat untuk Pikiran
Dari emosi hingga fokus, musik memegang peran penting dalam kesehatan mental--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pernahkah Anda merasa lebih tenang setelah mendengarkan lagu favorit? Atau justru merasa bersemangat setelah mendengar irama yang cepat dan energik?
Fenomena ini bukan kebetulan. Di balik melodi dan ritme, musik memiliki kekuatan terapeutik yang terbukti secara ilmiah dapat memengaruhi otak, emosi, dan bahkan kesehatan fisik manusia.
Saat musik mengalun, otak manusia bekerja layaknya orkestra yang rumit.
Gelombang suara yang masuk melalui telinga diterjemahkan menjadi impuls listrik dan diproses oleh berbagai bagian otak — mulai dari korteks pendengaran, amigdala (pusat emosi), hingga hipokampus (memori).
BACA JUGA:Gravitasi Kuantum: Menyibak Misteri Alam Semesta 2025
Penelitian menunjukkan bahwa musik mampu memicu pelepasan dopamin, neurotransmiter yang terkait dengan rasa senang dan penghargaan.
Inilah alasan mengapa lagu tertentu bisa membuat seseorang merasakan nostalgia, bahagia, atau bahkan menangis tanpa sadar.
Konsep terapi musik (music therapy) telah diakui di dunia medis modern.Terapi ini digunakan untuk membantu pasien yang mengalami gangguan kecemasan, depresi, autisme, hingga rehabilitasi stroke.
Dalam praktiknya, pasien dibimbing oleh terapis untuk mendengarkan, menciptakan, atau memainkan musik sebagai bagian dari proses penyembuhan.
BACA JUGA:Kopi, Otak, dan Produktivitas: Antara Mitos dan Fakta Ilmiah
Irama tertentu dapat membantu menstabilkan denyut jantung dan tekanan darah, sementara melodi lembut mampu menenangkan sistem saraf.
Beberapa rumah sakit besar di dunia bahkan memiliki unit khusus terapi musik klinis. Di Indonesia sendiri, pendekatan ini mulai dikenal di rumah sakit jiwa dan pusat rehabilitasi.
Musik bekerja dengan cara menyesuaikan gelombang otak.
Frekuensi rendah (seperti nada bass atau instrumen drum lembut) dapat menurunkan gelombang otak menjadi alpha dan theta, yang identik dengan keadaan relaksasi dan meditasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




