Kacang Bogares Tegal, Camilan Tradisional dengan Rasa Gurih Tak Tergantikan
Kacang Bogares merupakan salah satu camilan khas dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang sudah dikenal sejak lama sebagai oleh-oleh tradisional daerah tersebut. -Ilustrasi Freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kacang Bogares merupakan salah satu camilan khas dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang sudah dikenal sejak lama sebagai oleh-oleh tradisional daerah tersebut.
Nama “Bogares” sendiri diambil dari nama sebuah desa di Kecamatan Pangkah, Tegal, tempat asal mula pembuatan kacang ini.
Sejak dahulu, warga Desa Bogares dikenal sebagai pengrajin kacang tanah yang terampil, dan dari sanalah lahir produk olahan kacang yang kini menjadi ikon kuliner Tegal.
BACA JUGA:Clorot: Camilan Tradisional Manis dari Jawa dengan Aroma Pandan yang Harum
Asal Usul dan Sejarah Kacang Bogares
Konon, tradisi membuat Kacang Bogares sudah berlangsung sejak masa kolonial Belanda. Pada awalnya, masyarakat setempat hanya menggoreng kacang tanah sebagai camilan rumahan sederhana.
Namun seiring waktu, muncul inovasi dengan menambahkan bumbu khas dan teknik penggorengan khusus, sehingga menghasilkan cita rasa gurih yang berbeda dari kacang goreng biasa.
Kacang Bogares kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat luas karena rasanya yang khas dan daya tahannya yang lama. Hal ini membuatnya cocok dijadikan buah tangan bagi para pelancong yang berkunjung ke Tegal, terutama mereka yang singgah di jalur pantura.
BACA JUGA:Rahasia Dawet Hitam, Minuman Tradisional Purworejo Jawa tengah yang Melegenda
Ciri Khas dan Proses Pembuatan
Yang membedakan Kacang Bogares dari jenis kacang goreng lainnya adalah proses pengolahannya yang masih tradisional namun sangat memperhatikan cita rasa.
Kacang tanah pilihan terlebih dahulu direndam dalam air garam atau campuran bumbu khusus agar meresap hingga ke dalam bijinya. Setelah itu, kacang dikeringkan dan digoreng dengan pasir panas—bukan minyak—hingga matang sempurna dan berwarna kecokelatan.
Penggorengan dengan pasir inilah yang membuat kacang memiliki tekstur renyah di luar tetapi tetap lembut di dalam. Selain itu, metode ini juga membantu mempertahankan aroma alami kacang tanpa rasa gosong.
BACA JUGA:Apem Kesesi, Kue Tradisional Manis dari Pekalongan Jawa tengah
Varian dan Inovasi Rasa
Walaupun rasa originalnya tetap menjadi favorit, kini produsen lokal mulai menghadirkan berbagai varian rasa agar dapat menarik generasi muda.
Beberapa di antaranya adalah rasa bawang, pedas, manis gurih, hingga balado.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




