Lithium-Ion vs Solid-State: Mana Baterai Mobil Listrik Terbaik?

Lithium-Ion vs Solid-State: Mana Baterai Mobil Listrik Terbaik?

Lithium-ion tetap jadi standar, tapi solid-state battery mulai jadi primadona mobil listrik-Ilustrasi: Canva-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kamu pasti penasaran, bagaimana mobil listrik bisa melaju jauh tanpa harus sering mengisi ulang baterai? Rahasianya ada pada teknologi baterai mobil listrik terbaru. Di tahun 2025, perkembangan baterai bukan sekadar soal kapasitas besar, tapi juga efisiensi, keamanan, dan daya tahan. 

Jika kamu seorang penggemar otomotif atau sedang mempertimbangkan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari, memahami teknologi baterai adalah kunci supaya kamu bisa memilih mobil yang tepat.

Baterai menjadi “jantung” mobil listrik. Kalau baterainya cepat habis atau terlalu berat, performa mobil menurun, dan pengalaman berkendara jadi kurang nyaman. 

Oleh karena itu, pabrikan terus berinovasi, menghadirkan baterai lithium-ion yang lebih canggih hingga solid-state battery dengan kapasitas lebih besar dan keamanan lebih tinggi. Yuk, kita ulas selengkapnya!

BACA JUGA:Speaker Bluetooth Murah Berkualitas Dibawah 500 Ribuan

Lithium-Ion: Standar Baterai Mobil Listrik Saat Ini

Saat ini, sebagian besar mobil listrik masih menggunakan baterai lithium-ion. Teknologi ini terkenal karena:

  • Kepadatan energi tinggi – mampu menyimpan lebih banyak daya dalam ukuran kecil.
  • Efisiensi pengisian – waktu charging lebih cepat dibanding baterai konvensional.
  • Umur pakai cukup panjang – bisa bertahan hingga 8-10 tahun dengan perawatan yang tepat.

Tapi ada tantangan juga: baterai lithium-ion sensitif terhadap panas dan bisa menimbulkan risiko kebakaran jika rusak. Meski begitu, pabrikan terus memperbarui sistem manajemen baterai untuk meminimalkan risiko ini.

BACA JUGA:Tanaman Hias Feng Shui Pembawa Keberuntungan di Rumah

Solid-State Battery: Generasi Baterai Masa Depan

Pernah dengar solid-state battery? Ini adalah teknologi baterai yang menjanjikan revolusi besar. Bedanya dengan lithium-ion:

  • Menggunakan elektrolit padat, bukan cairan, sehingga lebih aman dan stabil.
  • Kapasitas baterai lebih besar, membuat mobil bisa menempuh jarak lebih jauh dengan sekali charge.
  • Masa pakai lebih lama karena degradasi baterai lebih lambat.

Beberapa pabrikan, seperti Toyota dan BMW, sedang melakukan uji coba untuk menghadirkan mobil listrik dengan baterai solid-state dalam beberapa tahun mendatang. Ini berarti kamu bisa menempuh perjalanan lebih jauh tanpa harus sering mengisi ulang, plus risiko kebakaran jauh lebih kecil.

BACA JUGA:Cicilan KUR BRI Mulai Rp1 Juta Per Bulan, Pinjaman Hingga Rp500 Juta

Kapasitas Baterai: Faktor Penentu Jarak Tempuh

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: