Disway Awards

Spanduk Larangan Tak Digubris, Sampah Menumpuk di Jalan Nusantara

Spanduk Larangan Tak Digubris, Sampah Menumpuk di Jalan Nusantara

Sampah menumpuk di Jalan Nusantara meski ada spanduk larangan-Foto Enrique Ferari -

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Jalan Nusantara di Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung yang seharusnya menjadi jalur utama yang bersih dan tertib kini berubah menjadi lokasi penumpukan sampah. 

Ironisnya, kondisi ini terjadi meski sudah terpasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan tersebut.

Pantauan di lapangan pada Minggu 27 Juli 2025 menunjukkan berbagai jenis sampah rumah tangga, seperti kantong plastik, sisa makanan, botol bekas, hingga popok sekali pakai, berserakan di pinggir jalan. 

Beberapa tumpukan bahkan mulai mengeluarkan bau busuk yang menyengat, terutama saat siang hari.

BACA JUGA:Kasus Pencabulan Oknum PNS Pringsewu Masih Mandek, Pelaku Bebas Berkeliaran

Warga sekitar mengaku terganggu dan kecewa dengan kurangnya kesadaran sebagian masyarakat yang tetap membuang sampah sembarangan, serta minimnya pengawasan dari pihak berwenang.

"Saya lewat sini setiap hari waktu berangkat kerja. Baunya sangat mengganggu. Anak saya juga sering protes karena harus menutup hidung setiap kali lewat," keluh Siti Marlina warga RT 04/RW 03 yang rumahnya dekat dari lokasi pembuangan sampah liar tersebut.

Menurut Siti, spanduk larangan sebenarnya sudah ada sejak lama. Bertuliskan tegas: "DILARANG MEMBUANG SAMPAH DI SINI! DENDA 15 Juta Sesuai Peraturan Daerah No.6" Namun, tulisannya seolah tidak diindahkan.

Hal senada juga disampaikan oleh Agus Wibowo tukang ojek yang biasa mangkal di perempatan Jalan Nusantara. 

BACA JUGA:DPRD Lampung Minta Perusahaan Ikut Berpartisipasi Bangun Infrastruktur Jalan

Ia mengaku sering melihat orang membuang sampah pada malam hari atau subuh. 

“Mereka datang pakai motor, cepat-cepat buang, lalu pergi. Kebanyakan sepertinya bukan warga sekitar sini,” ujarnya.

Warga berharap tindakan nyata segera diambil. Selain aspek kebersihan dan kenyamanan, masalah sampah ini juga dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia.

“Kalau dibiarkan, bisa jadi sarang penyakit. Nyamuk, lalat, tikus semua bisa datang. Kami tidak ingin lingkungan kami jadi sumber penyakit,” tutup Siti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait