Pantai Pacar Tulungagung, Sebuah Pelarian Sunyi di Kaki Perbukitan Selatan

Keberadaan air terjun ini kerap disebut sebagai “hadiah” setelah perjalanan panjang yang cukup menantang. 

Rasanya seperti menemukan kejutan yang sengaja disimpan oleh alam bagi siapa saja yang benar-benar ingin mencapai pantai ini.

Pantai Pacar bukan destinasi wisata yang dipenuhi wahana. Sebaliknya, kegiatan yang ditawarkan sepenuhnya bertumpu pada ketenangan. 

Menikmati matahari terbenam dari tepi pantai, duduk di bawah pepohonan sambil membaca, atau berfoto di dekat air terjun menjadi aktivitas favorit pengunjung. 

BACA JUGA:Menembus Lorong Waktu di Desa Adat Bena, Flores

Bagi yang ingin melihat panorama lebih luas, menaiki tebing di sisi pantai adalah pilihan tepat. 

Dari sana, Samudra Hindia tampak membentang tanpa batas, menampilkan ombak besar yang sesekali memecah di karang dan menciptakan pemandangan dramatis.

Tebing ini bukan hanya tempat swafoto, tetapi sering menjadi titik refleksi bagi banyak orang. Pemandangan laut yang luas kerap memberi ruang untuk menata kembali pikiran dan menemukan ketenangan batin.

Pantai Pacar Tulungagung menunjukkan bahwa sebuah tempat tidak harus ramai atau penuh fasilitas untuk menjadi destinasi yang berkesan. 

BACA JUGA:12 Artis yang Punya Anak dengan Jarak Usia Jauh, Selisih hingga Belasan Tahun

Kesunyian, kesederhanaan, dan kealamian adalah nilai utama yang membuatnya digemari pengunjung yang merindukan ruang hening. 

Bagi siapa pun yang ingin menjauh dari intensitas rutinitas dan mencari ketenangan yang benar-benar murni, Pantai Pacar merupakan pilihan ideal.

Dengan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan, pantai ini berpotensi menjadi oase sunyi yang terus dicintai. 

Setiap perjalanan ke sana akan menjadi kisah baru yang layak dikenang dan dibagikan—sebuah pengingat bahwa keindahan tidak selalu berada di tempat yang ramai, tetapi sering tersembunyi di sudut tenang pesisir Jawa Timur.(*)

Sumber: