Taman Nasional Aketajawe–Lolobata, Wisata Alam Eksotis di Jantung Halmahera

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Halmahera di Maluku Utara menyimpan permata hijau yang menjadi kebanggaan Indonesia bagian timur. 

Di tengah bentangan hutan tropisnya yang lebat, berdiri megah Taman Nasional Aketajawe–Lolobata, kawasan konservasi yang menjadi rumah bagi ratusan spesies flora dan fauna endemik. 

Dengan luas mencapai lebih dari 160 ribu hektar, taman nasional ini bukan sekadar kawasan lindung, tetapi juga laboratorium alam yang menampilkan kekayaan biodiversitas Nusantara dalam bentuk paling murni.

Hamparan hutan tropis, lembah berkabut, hingga suara satwa liar yang menggema dari kejauhan menjadikan kawasan ini terasa seperti dunia yang terpisah dari hiruk-pikuk modernitas. 

BACA JUGA:Keindahan Bukit Merese, Surga Hijau di Ujung Selatan Pulau Lombok

Tidak berlebihan jika Aketajawe–Lolobata disebut sebagai “surga keanekaragaman hayati di Halmahera”, tempat di mana alam masih berbicara dengan bahasa keasliannya.

Secara administratif, taman nasional ini membentang di dua wilayah, yakni Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Timur. 

Untuk mencapainya, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Kota Ternate, pusat gerbang Maluku Utara. Dari Ternate, perjalanan dilanjutkan dengan pesawat kecil atau kapal menuju Pulau Halmahera. 

Setelah itu, pengunjung masih harus menempuh jalur darat yang berliku melewati hutan tropis—sebuah perjalanan yang melelahkan, namun sebanding dengan panorama yang akan disaksikan.

BACA JUGA:Pesona Pantai Mawun, Surga Tersembunyi di Pelukan Perbukitan Lombok

Sesampainya di kawasan taman nasional, pengunjung akan disambut oleh udara segar khas hutan primer dan vegetasi yang menjulang tinggi. Di sinilah petualangan sesungguhnya dimulai.

Aketajawe–Lolobata merupakan salah satu bentang alam yang paling kaya di Indonesia bagian timur. 

Vegetasi hutan tropis yang rapat menjadi habitat bagi sejumlah tanaman bernilai ekologis tinggi seperti meranti, damar, hingga beragam jenis anggrek liar. 

Di kawasan pesisirnya, tumbuh rimbun hutan bakau yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai dan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis ikan serta burung air.

Sumber: