Gawu Soyo: Pesona Pasir Merah yang Langka di Ujung Nias

BACA JUGA:Bisnis Kue Lumier Resmi Ditutup, Ashanty Ungkap Alasan Emosional

Dikisahkan, naga tersebut tewas di Goa Ular dan darahnya mengalir hingga ke pesisir, lalu mewarnai pasir pantai menjadi merah muda.

Secara ilmiah, warna unik pasir pantai ini berasal dari pecahan terumbu karang jenis homotrema rubrum. 

Cangkang terumbu karang ini berwarna merah alami. Ketika hancur terbawa arus, serpihannya tercampur dengan pasir putih, menciptakan gradasi warna pink yang memikat. 

Fenomena alam semacam ini sangat langka di Indonesia, sehingga Pantai Gawu Soyo menjadi destinasi yang istimewa.

BACA JUGA:Gaikindo Desak Kepastian Regulasi Demi Pulihkan Penjualan Kendaraan Niaga

Selain berjalan santai menyusuri hamparan pasir merah, wisatawan dapat menikmati kesegaran air kelapa muda yang dijajakan warga setempat. 

Duduk di tepi pantai sambil memandangi deburan ombak menjadi momen sederhana namun menenangkan.

Bagi penggemar fotografi, perpaduan pasir merah, langit cerah, dan laut biru menghadirkan latar foto alami yang memesona. Di waktu tertentu, pengunjung juga dapat melihat penyu langka yang muncul di bibir pantai. 

Suasana yang tenang membuat Pantai Gawu Soyo cocok sebagai tempat bermeditasi, membaca, atau sekadar melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

BACA JUGA:BYD Atto 1 vs Wuling Binguo EV: Mana Mobil Listrik Rp200 Jutaan yang Lebih Unggul?

Hingga saat ini, Pantai Gawu Soyo masih termasuk destinasi wisata yang belum banyak dijamah wisatawan. 

Kondisi jalan menuju lokasi yang belum sepenuhnya baik, serta minimnya promosi, membuat jumlah pengunjung tidak sebanyak pantai populer lainnya. 

Namun justru karena belum ramai itulah, suasana pantai tetap alami dan terjaga kebersihannya, membuat wisatawan merasa seolah menemukan surga tersembunyi.

Bagi mereka yang ingin mengunjungi Pantai Gawu Soyo, sebaiknya mempersiapkan bekal makanan dan minuman sendiri karena fasilitas di sekitar pantai masih terbatas. 

Sumber: