Tari Kecak Bali: Sejarah, Makna, dan Keunikannya

Tari Kecak Bali: Sejarah, Makna, dan Keunikannya

Tari Kecak adalah kesenian Bali yang telah mendunia dan dikenal karena keunikan irama vokalnya serta penyajian dramatis kisah Ramayana. - Foto Instagram@episodekutabali--

BACA JUGA:Link DANA Kaget Beredar, Pengguna yang Beruntung Bisa Dapat Saldo Gratis Rp124.000

Makna Cerita dalam Tari Kecak

Tari Kecak umumnya menampilkan kisah Ramayana, terutama saat Rama berusaha menyelamatkan Sita dari penculikan Rahwana.

Cerita ini menggambarkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan dengan nilai moral yang kuat. 

Rama menjadi simbol kebajikan, keberanian, dan kesetiaan. 

BACA JUGA:Tuntutan Ditindaklanjuti Pusat, DD Tahap II Dijanjikan Cair 19 Desember

Rahwana menjadi gambaran angkara murka dan obsesi, sementara Sita melambangkan kemurnian dan keteguhan hati.

Sepanjang pertunjukan, penonton akan melihat Rama dibantu Hanoman serta pasukan kera yang digambarkan melalui sorakan “cak, cak, cak” dari para penari. 

Suara tersebut menjadi penegas suasana dramatis, menggiring emosi penonton hingga menuju klimaks saat kebaikan akhirnya mengalahkan kejahatan. 

Kemenangan Rama bukan sekadar akhir cerita, tetapi juga refleksi filosofi bahwa kebaikan selalu menang.

BACA JUGA:Aspirasi APDESI Didengar, PMK 81 Dicabut dan Dana Desa Segera Disalurkan

Tata Pementasan dan Suara Khas “Cak Cak Cak”

Pertunjukan Tari Kecak biasanya dibawakan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk membentuk lingkaran. 

Mereka mengenakan kain kotak-kotak hitam putih tanpa atasan serta hiasan kepala sederhana. Formasi ini melambangkan kebersamaan dan kekuatan kolektif.

Unsur paling mencolok dari Tari Kecak adalah suara “cak” yang dilantunkan cepat, berlapis, dan repetitif oleh para penari. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: