Tari Tortor: Warisan Budaya Batak yang Sarat Makna
Tari Tortor merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas, kearifan lokal, serta nilai-nilai luhur masyarakat Batak. Foto: Instagram@seni_tradisional--
BACA JUGA:Gelombang PHK Global Panasonic Picu Kekhawatiran Buruh di Indonesia, Pemerintah Didesak Bertindak
Ritual Sebelum Pertunjukan: Sebelum tarian dimulai, biasanya dilakukan ritual untuk memohon restu kepada Tuhan dan roh leluhur, menunjukkan bahwa tarian ini memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Gerakan sebagai Media Komunikasi: Setiap gerakan dalam Tari Tortor memiliki makna dan fungsi sebagai media komunikasi, bukan sekadar hiburan.
Busana Tradisional Ulos: Penari mengenakan ulos, kain tenun khas Batak yang melambangkan status sosial dan memiliki makna filosofis.
Aturan dalam Gerakan: Terdapat aturan khusus dalam gerakan tari, seperti larangan mengangkat tangan lebih tinggi dari bahu, yang dianggap sebagai bentuk penghormatan dan pengendalian diri.
BACA JUGA:Kenapa Skincare Tidak Memberikan Hasil? Ini 7 Penyebab yang Sering Terabaikan
Tari Tortor terdiri dari berbagai jenis gerakan, masing-masing dengan makna dan fungsi tersendiri:
Pangurdot: Gerakan dasar yang melibatkan seluruh tubuh dengan tumpuan pada kaki, menciptakan hentakan yang khas.
Pangeal: Gerakan lincah dari pinggang ke kepala, diikuti oleh gerakan tangan, jemari, dan kepala, menunjukkan kelincahan dan ekspresi tubuh.
Pandenggal: Gerakan mengangkat tangan perlahan ke atas lalu menurunkannya ke pinggang, melambangkan penghormatan dan kerendahan hati.
BACA JUGA:5 Hewan Punah yang Pernah Dicoba Dihidupkan Kembali oleh Ilmuwan
Siangkupna: Gerakan leher yang mengikuti irama gondang dan hentakan, menambah dimensi elegan dan dinamis pada tarian.
Hapunanna: Ekspresi wajah penari yang menunjukkan kegembiraan dan komunikasi dengan penonton, memperkuat pesan yang disampaikan melalui tarian.
Tari Tortor merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas, kearifan lokal, serta nilai-nilai luhur masyarakat Batak. Dengan gerakan, irama, dan busana, tarian ini mengajarkan arti penghormatan, kebersamaan, dan spiritualitas yang mendalam.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa, Tari Tortor perlu dijaga dan diperkenalkan kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya terus hidup dan berkembang seiring waktu. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




