Permainan Tradisional dan Unik dari Sumba Barat

Permainan Tradisional dan Unik dari Sumba Barat

Pasola: tradisi perang-perangan yang sangat terkenal dari Sumba-Foto Instagram@barrykusuma-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Permainan tradisional di Sumba Barat memiliki keunikan tersendiri karena lahir dari budaya masyarakat yang erat dengan alam, adat, serta kehidupan sosial. 

Beberapa permainan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana melatih keterampilan, menjaga solidaritas, bahkan mengandung makna spiritual. 

Berikut beberapa permainan unik dari Sumba Barat:

BACA JUGA:Tari Batik Pace: Warisan Budaya Penuh Makna dari Pacitan Jawa Timur

1. Pasola

Pasola adalah permainan sekaligus tradisi perang-perangan yang sangat terkenal dari Sumba, khususnya di wilayah Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

  • Cara bermain: Dua kelompok penunggang kuda beradu dengan melemparkan tombak kayu (tanpa mata tajam) sambil menunggangi kuda dengan lincah.
  • Makna budaya: Pasola bukan sekadar permainan, tetapi bagian dari upacara adat yang berkaitan dengan panen dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Selain itu, pasola juga dianggap sebagai simbol keberanian, kehormatan, dan kekompakan masyarakat.
  • Uniknya: Pasola tidak hanya ditonton oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan. Warna-warni pakaian adat, kuda yang gagah, serta sorak-sorai penonton menjadikannya atraksi budaya yang memukau.

BACA JUGA:Kolintang Sulawesi Utara: Harmoni Kayu dari Minahasa

2. Kerapan Kuda Sumba

Kuda Sumba dikenal tangkas dan kuat, sehingga balapan kuda menjadi permainan populer di Sumba Barat.

  • Cara bermain: Anak-anak atau remaja menjadi joki tanpa pelana, menunggang kuda dengan kecepatan penuh di lintasan terbuka.
  • Makna: Selain hiburan, permainan ini melatih ketangkasan, keberanian, dan kepercayaan diri. Joki cilik biasanya sudah terbiasa sejak usia dini.
  • Keunikan: Tidak seperti balapan modern, balapan kuda Sumba lebih sederhana tanpa perlengkapan lengkap. Keberanian joki dan kecepatan kuda menjadi daya tarik utama.

BACA JUGA:Ronggeng Ketuk: Seni Tradisional Banyumas yang Hidup di Tengah Masyarakat

3. Adu Kaki (Kadoku)

Permainan ini sederhana, tapi penuh tantangan.

  • Cara bermain: Dua orang saling mengaitkan kaki lalu berusaha menjatuhkan lawan.
  • Makna: Permainan ini melatih kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan tubuh.
  • Uniknya: Walau terlihat sederhana, permainan ini sering dimainkan dalam suasana santai, baik oleh anak-anak maupun remaja.

BACA JUGA:Tradisi Topeng Menor: Warisan Betawi yang Lucu dan Penuh Warna

4. Adu Kelereng Batu

Anak-anak di Sumba Barat juga punya cara unik bermain kelereng. Mereka tak selalu menggunakan kelereng kaca, melainkan batu kecil bulat.

• Cara bermain: Sama seperti permainan kelereng pada umumnya, para pemain berusaha memukul batu lawan keluar dari lingkaran.

• Keunikan: Batu kecil dari alam dipakai sebagai pengganti kelereng, menunjukkan kreativitas anak-anak desa.

BACA JUGA:Telempong Unggan: Kesenian Musik Tradisional dari Sijunjung

5. Permainan Lompat Tali Tradisional

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: