Jembatan Barelang, Ikon Batam yang Mendunia

Jembatan Barelang, Ikon Batam yang Mendunia

Jembatan Barelang salah satu ikon di Batam. / Foto -- instagram @fakhri_nur24 -----

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jika Jakarta memiliki Monas dan Surabaya punya Tugu Pahlawan, maka Batam menjadikan Jembatan Barelang sebagai ikon kebanggaan. 

Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Batam selalu menyempatkan diri datang ke jembatan megah ini. 

Bukan hanya sebagai penghubung antar pulau, Barelang kini menjelma sebagai simbol kemajuan kota sekaligus daya tarik utama pariwisata Kepulauan Riau.

Nama Barelang merupakan singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang, tiga pulau utama yang tersambung dengan rangkaian jembatan tersebut. 

BACA JUGA:Menjelajahi Wisata Pontianak, Kota Khatulistiwa dengan Ragam Daya Tarik

Namun kenyataannya, infrastruktur sepanjang kurang lebih 58 kilometer ini juga menghubungkan tiga pulau lain: Tonton, Nipah, dan Galang Baru. 

Jadi, total ada enam jembatan yang berdiri kokoh dan masing-masing punya karakter serta nama berbeda.

Nama-nama itu diambil dari tokoh sejarah Melayu, mulai dari Tengku Fisabilillah (Barelang I), Nara Singa (Barelang II), Raja Ali Haji (Barelang III), Sultan Zainal Abidin (Barelang IV), Tuanku Tambusai (Barelang V), hingga Raja Kecik (Barelang VI). 

Penamaan ini sekaligus menjadi penghormatan kepada tokoh-tokoh besar yang berperan dalam sejarah dan budaya kawasan Riau.

BACA JUGA:Danau Gunung Tujuh, Pesona Eksotis yang Diselimuti Misteri di Puncak Kerinci

Jembatan Barelang mulai dibangun pada tahun 1992 dan rampung pada 1998. Pembangunannya digagas langsung oleh Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, yang saat itu juga dikenal sebagai insinyur andal di bidang teknologi. 

Visi Habibie sederhana namun visioner: membangun konektivitas antar pulau untuk mempercepat pertumbuhan Batam sebagai kawasan industri dan perdagangan strategis.

Tak heran jika masyarakat lokal kerap menyebutnya sebagai Jembatan Habibie. Julukan ini bukan sekadar nama tambahan, melainkan bentuk penghargaan atas peran besar beliau yang berhasil mewujudkan proyek besar bernilai sekitar Rp400 miliar tersebut.

Hal lain yang membanggakan, seluruh perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan murni dilakukan oleh tenaga insinyur Indonesia. Tidak ada campur tangan ahli dari luar negeri, sehingga Barelang menjadi salah satu bukti nyata kemampuan bangsa dalam menciptakan karya monumental.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: