Pulau Lengkuas, Surga Mini di Ujung Utara Belitung

Pulau Lengkuas. / Foto-- instagram @efasatriyo ----
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di bagian utara Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tersembunyi sebuah pulau kecil yang memiliki daya tarik luar biasa. Namanya Pulau Lengkuas.
Meskipun luasnya tidak mencapai satu hektare, keindahan yang ditawarkan melebihi ekspektasi banyak wisatawan. Perpaduan lanskap tropis yang khas, air laut sejernih kaca, dan bebatuan granit alami menjadikannya destinasi favorit bagi pecinta wisata bahari.
Lengkuas telah menjadi simbol kekayaan alam Belitung. Pantainya yang bersih, udara segar, serta panorama bawah laut yang memikat menjadikannya lokasi yang ideal untuk melepaskan penat.
Daya tariknya tidak hanya visual, tetapi juga menyentuh sisi historis, melalui bangunan peninggalan masa kolonial yang masih berdiri kokoh hingga kini.
BACA JUGA:Tak Disangka, 6 Artis Indonesia Ini Ternyata Saudara Kandung
Ciri khas utama Pulau Lengkuas adalah formasi batuan granit besar yang menghiasi pesisirnya. Struktur bebatuan tersebut terlihat unik dan estetik, seolah sengaja ditata sebagai ornamen alami.
Di sisi lain, perairannya yang tenang dan dangkal memungkinkan pengunjung menjelajah lebih jauh ke tengah laut hanya dengan berjalan kaki, karena airnya tak lebih dari satu meter di beberapa titik.
Dasar laut yang bening mengungkapkan kehidupan bawah air yang semarak. Ikan-ikan kecil berenang bebas di antara karang, menciptakan suasana alami yang memesona.
Kegiatan snorkeling sangat direkomendasikan di kawasan ini karena visibilitas airnya yang tinggi dan keberagaman hayati yang masih terjaga dengan baik. Bagi pengunjung yang ingin bersantai, cukup duduk di tepi pantai menikmati angin laut dan pemandangan sekitar yang menenangkan.
BACA JUGA:7 Aktor Indonesia yang Berani Memerankan Karakter Transpuan dengan Totalitas
Tidak jauh dari garis pantai, berdiri tegak sebuah mercusuar bersejarah yang telah menjadi bagian dari identitas pulau.
Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19, menara ini hingga kini masih difungsikan sebagai panduan navigasi bagi kapal-kapal di sekitar Belitung. Dengan tinggi mencapai 50 meter, struktur logam ini terlihat mencolok dari kejauhan.
Bagi wisatawan yang menyukai tantangan, menaiki tangga spiral hingga ke puncak mercusuar memberikan pengalaman tersendiri.
Dari atas, panorama 360 derajat terbuka lebar—laut luas yang bergradasi biru kehijauan, gugusan pulau kecil yang tersebar di sekeliling, serta bentang daratan Belitung di kejauhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: