Toyota Bangun Pabrik EV di Shanghai, Meski Emisi Mobil Listrik Masih Jadi Perdebatan

Toyota Bangun Pabrik EV di Shanghai, Meski Emisi Mobil Listrik Masih Jadi Perdebatan

Mobil listrik Lexus UX 300e.//Foto:Istimewa--

BACA JUGA:Yamaha X-Force 155: Skuter Sport Modern yang Siap Hadapi Jalanan Kota

Jinshan: Lokasi Strategis untuk Masa Depan

Direktur Kantor Promosi Investasi Distrik Jinshan, Jiang Juwang, menyebut kawasan tersebut sebagai lokasi strategis karena berada di jantung Delta Sungai Yangtze—wilayah yang terkoneksi langsung dengan pusat litbang, pemasok komponen otomotif, dan perusahaan teknologi kendaraan otonom di Shanghai.

Jiang menambahkan bahwa konsep “radius rantai pasok satu jam” menjadi salah satu keunggulan utama. Artinya, Toyota dapat mengakses hampir seluruh sumber daya penting dalam waktu tempuh satu jam dari lokasi pabrik.

Proses pengembangan proyek ini juga berjalan sangat cepat. Hanya dalam waktu dua bulan sejak penandatanganan perjanjian strategis antara Pemerintah Kota Shanghai dan Toyota pada 22 April 2025, hingga dimulainya konstruksi pabrik pada awal Juli 2025.

BACA JUGA:Toyota Kini Wujudkan Impian Seabad: Investasi Besar di Taksi Udara Listrik

Antara Strategi Bisnis dan Realitas Emisi

Meski Toyota masih menekankan pendekatan "multi-pathway" dalam elektrifikasi—mengandalkan kombinasi EV, hybrid, dan hidrogen—pembangunan pabrik baru ini menjadi bukti bahwa raksasa otomotif Jepang tersebut tak bisa mengabaikan tren global menuju kendaraan bebas emisi.

Meskipun kontroversi terkait efektivitas EV terhadap pengurangan emisi masih berlangsung, langkah investasi besar Toyota di Tiongkok menunjukkan bahwa elektrifikasi tetap menjadi poros penting dalam masa depan industri otomotif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: