Data Riset Terbaru Bantah Klaim Emisi Mobil Listrik dari Chairman Toyota

Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda.//Foto: Instagram @akiotoyoda_official.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pernyataan kontroversial Chairman Toyota, Akio Toyoda, yang menyebutkan bahwa sembilan juta mobil listrik dapat menghasilkan emisi karbon setara dengan 27 juta mobil hybrid, menuai respons dari kalangan ilmiah dan industri otomotif global.
Sejumlah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya akurat, khususnya jika melihat data berbasis siklus hidup kendaraan dan proyeksi bauran energi masa depan.
Mengutip CarNewsChina, Minggu (29 Juni 2025), studi dari Universitas Tsinghua pada 2022 membuktikan bahwa kendaraan listrik di China mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO₂) sebesar 20–30% selama masa operasionalnya, meskipun China masih tetap mengandalkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara untuk menyuplai sebagian besar pasokan energinya.
Penelitian dari China Automotive Technology & Research Center (CATARC) turut mendukung temuan ini.
BACA JUGA:Xiaomi YU7 Banjir Pesanan 289.000 Unit dalam Satu Jam: Ancaman Serius bagi Tesla?
CATARC mencatat bahwa mobil listrik kecil di China menghasilkan rata-rata 118 gram CO₂ per kilometer sepanjang siklus hidupnya, jauh lebih rendah dibandingkan mobil bensin sekelas yang mencapai sekitar 163 gram CO₂/km.
Secara global, studi yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah Nature pada 2022 menyatakan bahwa mobil listrik merupakan solusi transportasi paling ramah lingkungan di lebih dari 95% wilayah dunia, bahkan di negara-negara dengan sumber listrik yang masih didominasi bahan bakar fosil.
Walaupun proses produksi awal mobil listrik memang menghasilkan emisi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 11–14 ton CO₂ per unit, dibandingkan dengan mobil hybrid atau bensin yang hanya sekitar 6–9 ton CO₂, total emisi selama masa pakai tetap jauh lebih rendah.
Hal ini disebabkan oleh efisiensi energi kendaraan listrik dan rendahnya emisi saat digunakan.
BACA JUGA:Tesla Catat Sejarah: Mobil Tanpa Sopir Antar Diri ke Rumah Konsumen di Austin
Bahkan menurut analisis dari Argonne National Laboratory, kendaraan listrik mencapai titik impas emisi yakni saat emisi totalnya lebih rendah dibanding kendaraan konvensional di dalam waktu yang relatif singkat.
Setelah titik ini tercapai, kendaraan listrik terus beroperasi dengan jejak karbon yang lebih ringan.
Dukungan terhadap efisiensi mobil listrik juga datang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).
Keduanya menyimpulkan bahwa bahkan di wilayah yang masih menggunakan listrik berbasis batu bara, kendaraan listrik tetap menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, baik dalam konteks operasional maupun total siklus hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: