Batik Pekalongan: Warisan Budaya Penuh Warna dari Pesisir Jawa

Batik Pekalongan: Warisan Budaya Penuh Warna dari Pesisir Jawa

Batik Pekalongan bukan sekadar produk kain bermotif indah, namun perwujudan dari semangat masyarakat pesisir yang terbuka terhadap dunia luar, namun tetap memegang erat akar budayanya. Foto: Instagram@bac_dan_tbkainbatik--

BACA JUGA:Pemprov Lampung Tegaskan Dukungan Penuh Pembentukan Kodam XX/Radin Inten

Pekalongan bukan hanya tempat produksi, tetapi juga pusat perdagangan batik yang besar. Pasar Grosir Setono merupakan salah satu pusat penjualan batik terbesar di Indonesia.

Selain itu, ada juga Pasar Banjarsari dan International Batik Center (IBC) yang menyediakan beragam jenis batik dari seluruh wilayah kota.

Batik Pekalongan juga dipasarkan hingga luar Jawa, bahkan ke mancanegara seperti Malaysia, Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah.

Menariknya, banyak pesanan batik yang disesuaikan dengan budaya dan selera daerah tujuan, sehingga menjadikan batik Pekalongan sangat fleksibel secara desain.

BACA JUGA:Matcha Latte Buatan Sendiri: Resep Mudah, Hasil Seenak Kafe

Untuk pelestarian budaya, kota ini memiliki Museum Batik Pekalongan, yang menjadi tempat edukasi sejarah dan teknik batik bagi masyarakat dan wisatawan.

Di samping itu, terdapat juga Kampung Batik Kauman yang memperlihatkan langsung proses pembuatan batik di rumah-rumah warga.

Kegiatan tahunan seperti Festival Batik Pekalongan turut memperkuat peran batik sebagai daya tarik wisata budaya.

Festival ini menggabungkan pertunjukan, pameran, dan pelatihan untuk generasi muda agar semakin mengenal dan mencintai batik sebagai warisan nenek moyang.

BACA JUGA:Riswan Efendi Nahkodai sebagai Penjabat Camat Jatiagung

Batik Pekalongan bukan sekadar produk kain bermotif indah. Ia adalah perwujudan dari semangat masyarakat pesisir yang terbuka terhadap dunia luar, namun tetap memegang erat akar budayanya.

Keberanian dalam eksplorasi warna dan motif membuatnya berbeda dari batik lain, namun tetap mengakar pada nilai-nilai tradisional.

Di tengah arus globalisasi dan tantangan industri modern, batik Pekalongan tetap hidup dan tumbuh, tidak hanya sebagai kebanggaan lokal, tapi juga sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia di mata dunia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: