Dua Cukong Perambah Tesso Nilo Ditangkap, Langkah Awal Pemulihan Ekosistem

Habitat gajah di TNTN semakin menyusut akibat eksploitasi hutan yang masif-Ilustrasi AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Upaya penyelamatan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau kembali menunjukkan perkembangan positif.
Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama tim gabungan berhasil mengamankan dua orang cukong yang diduga menjadi aktor utama dalam praktik perambahan kawasan konservasi tersebut.
Kedua pelaku diketahui menggarap lahan seluas sekitar 401 hektare di wilayah Desa Segati, Kecamatan Langgam, yang berada di dalam batas kawasan TNTN.
Aktivitas ilegal tersebut dilakukan dengan mengalihfungsikan lahan hutan konservasi menjadi perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:Ditlantas Polda Lampung Tindak 693 Kendaraan ODOL Sepanjang 1–25 Juni 2025
Langkah penangkapan ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, khususnya pegiat lingkungan hidup.
Tindakan tegas aparat dipandang sebagai bentuk komitmen dalam menjaga ekosistem yang kini terancam akibat pembukaan lahan secara ilegal.
Kawasan TNTN selama ini dikenal sebagai habitat penting bagi satwa liar, termasuk Gajah Sumatera yang populasinya kian terancam oleh alih fungsi lahan dan eksploitasi hutan secara masif.
Masuknya kepentingan ekonomi dalam bentuk perkebunan sawit skala besar di kawasan konservasi, menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup spesies endemik serta kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Gerebek Home Industri Tembakau Sintetis
Selain menangkap dua cukong tersebut, Polda Riau sebelumnya juga mengungkap kasus serupa yang melibatkan seorang tokoh adat.
Tokoh tersebut diketahui menerbitkan surat hibah atas tanah yang diklaim sebagai wilayah ulayat, seluas lebih dari 100 ribu hektare, yang mencakup bagian besar kawasan TNTN.
Lahan ini kemudian dialihkan kepada pihak lain dan ditanami kelapa sawit, memperparah kerusakan ekologis yang sudah terjadi.
Dari hasil penyelidikan, aparat mendapati keberadaan perkebunan sawit ilegal yang dijaga oleh sejumlah pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: