Pasar Pasir Gintung Ramai, Harga Cabe dan Tomat Turun Drastis

Harga bahan pokok di Pasar Pasir Gintung terpantau stabil-Foto Riko-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kebutuhan akan bahan pokok merupakan hal esensial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Di Kota Bandar Lampung, harga berbagai komoditas yang sempat merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir kini berangsur turun dan kembali stabil seperti semula.
Salah satu komoditas yang mencuri perhatian adalah cabe. Cabe merah dan cabe hijau yang sebelumnya dijual di kisaran Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram, kini mengalami penurunan signifikan menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Penurunan harga ini disambut baik oleh masyarakat dan para pedagang di Pasar Pasir Gintung.
BACA JUGA:Jembatan Hotel Bambu Kuning Jadi Lokasi Buang Sampah, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Berdasarkan pantauan Medialampung.co.id pada Kamis, 26 Juni 2025, aktivitas jual beli di pasar tersebut tampak ramai tidak hanya di pagi hari, tetapi juga hingga siang hari.
Beberapa lapak pedagang tampak telah kosong karena barang dagangan mereka laris terjual.
Salah satu pedagang, Ibu Lita, menyampaikan bahwa kestabilan harga bahan pokok mendorong meningkatnya minat belanja masyarakat.
“Ya menurut saya sih karena sudah stabil harganya, jadi orang-orang mungkin berbondong-bondong beli banyak karena takut harganya naik lagi. Contohnya ini, cabe merah dari Rp60-70 ribu sekarang jadi Rp40 ribu aja perkilonya,” ucapnya.
BACA JUGA:11 KPM Desa Banjar Agung Kembali Terima BLT DD Tahap Dua
Tak hanya cabe, beberapa bahan pokok lain juga mengalami penurunan harga. Tomat, misalnya, kini dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
“Tomat juga ikut turun harganya. Contoh ini, tomat kecil Rp5 ribu dan ini tomat besar Rp10 ribu. Dan kalau tomat ini lagi dapat yang manis rasanya,” jelas Ibu Lita sembari menunjukkan dagangannya.
Ia juga berharap harga-harga bahan pokok bisa terus stabil. Bagi pedagang seperti dirinya, kestabilan harga sangat membantu dalam menghindari kerugian akibat barang dagangan yang rusak atau membusuk karena tidak terjual.
“Ya saya harap harganya tidak berubah-berubah, tetap stabil agar kami para pedagang dapat keuntungan tanpa harus mengalami kerugian akibat bahan pokok yang rusak,” tutupnya penuh harap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: