5 Praktik Kecantikan Kuno yang Kembali Populer di Era Modern

Dari perawatan berbahan dasar alami agar terlihat cantik. - Foto: Freepik--
BACA JUGA:Moisturizer Anti-Aging Terbaik untuk Kulit Lebih Kencang dan Cerah Alami
3. Lendir Siput sebagai Skincare
Penggunaan lendir siput dalam perawatan kulit telah ada sejak masa Yunani dan Tiongkok kuno, terutama untuk menyembuhkan luka ringan.
Dalam era modern, Korea Selatan memopulerkannya kembali dalam produk kecantikan berkat kandungan seperti hyaluronic acid, glycolic acid, dan peptida.
Meski terbukti bermanfaat untuk hidrasi dan peremajaan kulit, muncul pula kekhawatiran terkait kesejahteraan siput. Hal ini mendorong beberapa produsen untuk mencari alternatif berbahan nabati yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:Teh Bunga Telang: Minuman Cantik dengan Segudang Manfaat Kesehatan
4. Bulu Mata Palsu dan Ekstensi
Bulu mata palsu pertama kali muncul pada abad ke-19. Pada masa itu, metode aplikasinya cukup ekstrem, seperti menjahit bulu ke kelopak mata.
Namun kini, teknologi sudah sangat maju, sehingga penggunaan ekstensi bulu mata menjadi aman dan nyaman.
Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, tren modern bahkan menciptakan gaya unik seperti menempelkan bulu mata di bawah garis mata alami untuk tampilan yang lebih dramatis.
BACA JUGA:Tak Hanya Perawatan dari Luar, Ini 6 Makanan yang Bisa Membuat Kulit Glowing dari Dalam
5. Spons Air Tawar dan Spikula
Spons air tawar atau badyaga telah lama digunakan di Eropa Timur sebagai obat kulit dan blush on alami, karena dapat menimbulkan kemerahan pada pipi.
Kini, teknik tersebut dikembangkan lebih lanjut menggunakan spikula—jarum mikroskopis alami dari spons—yang dipercaya dapat menstimulasi produksi kolagen dan mempercepat regenerasi kulit.
Meski terlihat ekstrem, teknik ini sedang naik daun dan banyak digunakan dalam produk-produk kosmetik modern untuk peremajaan kulit. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: