Solo Touring: Tren Self-Healing Baru Lewat Roda Dua

Sendiri di jalan bukan lari dari kenyataan, tapi menemukan arti hidup melalui solo touring-Ilustrasi AI-
BACA JUGA:Ride Mode: Pengaruh Mode Berkendara pada Performa Motor
3. Lebih Fleksibel dan Bebas
Tidak ada jadwal yang harus disesuaikan dengan orang lain.
Solo touring memungkinkan pengendara memilih kapan berhenti, ke mana arah selanjutnya, atau sekadar duduk diam di pinggir pantai berjam-jam tanpa gangguan.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa untuk dijelajahi.
BACA JUGA:Motor Otonom: Mungkinkah Kita Tidak Lagi Mengemudi di Masa Depan?
Beberapa destinasi favorit untuk solo touring antara lain:
- Pantai Selatan Jawa: Jalur dengan pemandangan laut lepas dan ombak yang menenangkan.
- Dataran Tinggi Dieng dan Bromo: Paduan kabut pagi, hawa dingin, dan jalan menanjak.
- Lintas Sumatera : Rute panjang yang menantang adrenalin sekaligus menawarkan keindahan alam luar biasa.
BACA JUGA:Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Lengkap Mazda CX-80 PHEV
Solo touring tidak bisa dilakukan secara spontan tanpa persiapan matang.
Berikut beberapa hal yang wajib dipersiapkan:
- Kondisi Motor: Pastikan motor dalam kondisi prima. Cek rem, ban, oli, dan kelistrikan.
- Perlengkapan Berkendara: Gunakan helm standar SNI, jaket riding, sarung tangan, dan sepatu yang nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: