Tari Periri Sesamungan: Merupakan Simbol Perdamaian dan Harmoni dari Nusa Tenggara Barat

Tari Periri Sesamungan: Merupakan Simbol Perdamaian dan Harmoni dari Nusa Tenggara Barat

Tari Periri Sesamungan bukan sekadar seni pertunjukan, melainkan warisan budaya yang memiliki pesan moral tinggi. Foto: Instagram@budayasasambo--

BACA JUGA:Kacaping Mandar: Alunan Tradisi dari Bumi Sulawesi Barat

Fungsi Sosial dan Budaya

Lebih dari sekadar hiburan, Tari Periri Sesamungan memiliki fungsi sosial yang mendalam. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara adat, penyambutan tamu kehormatan, festival budaya, hingga kegiatan pemerintah yang mengangkat tema persatuan dan perdamaian. 

Dalam konteks masyarakat lokal, tarian ini berperan sebagai pengingat agar perbedaan tidak menimbulkan perpecahan, melainkan dijadikan alasan untuk saling memahami.

Selain itu, tarian ini juga mulai digunakan dalam kegiatan pendidikan budaya di sekolah-sekolah untuk menanamkan nilai toleransi kepada generasi muda. Dengan memperkenalkan tarian ini kepada anak-anak dan remaja, nilai-nilai luhur seperti gotong royong, empati, dan rekonsiliasi dapat tumbuh sejak dini.

BACA JUGA:Wayang Timplong: Cerminan Kesederhanaan dan Kejayaan Budaya Nganjuk

Pelestarian dan Tantangan

Meskipun masih sering dipentaskan, Tari Periri Sesamungan tetap membutuhkan perhatian khusus agar tidak dilupakan. 

Modernisasi dan pengaruh budaya luar membuat generasi muda cenderung melupakan kesenian daerah. 

Oleh karena itu, pelestarian tarian ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, seniman lokal, komunitas budaya, dan lembaga pendidikan.

BACA JUGA:Karapan Sapi: Kebanggaan dan Identitas Budaya Madura

Salah satu cara efektif untuk menjaga eksistensi tarian ini adalah dengan menyelenggarakan pelatihan rutin, lomba tari, dan pertunjukan di berbagai event nasional maupun internasional. 

Selain itu, dokumentasi dalam bentuk video, buku, atau media digital juga penting untuk memperkenalkan tarian ini kepada masyarakat luas.

Tari Periri Sesamungan bukan sekadar seni pertunjukan, melainkan warisan budaya yang memiliki pesan moral tinggi. 

Ia mengajarkan tentang pentingnya menjaga persaudaraan, memperbaiki hubungan yang rusak, serta menghargai perbedaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: