BRI Dorong Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan Lewat Program Desa BRILiaN

Desa BRILiaN jadi inspirasi nasional untuk bangun desa wisata yang inklusif dan berdaya saing--
BACA JUGA:Dengan Harga Lebih Murah dari Denza D9, Akhirnya BYD M9 Jadi Penantang Serius Toyota Voxy
Desa-desa tersebut kini berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif baru, dengan karakter kuat yang mencerminkan identitas lokal.
Perubahan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan, tapi juga mendorong lahirnya wirausaha lokal baru yang menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Penting untuk disoroti, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata.
Ika Kusuma Permana Sari, perwakilan dari kementerian tersebut, menegaskan bahwa inisiatif BRI sangat selaras dengan strategi pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat.
BACA JUGA:18 KPM Desa Sumberjaya Sumringah Saat Terima BLT DD Tahap Dua
Menurutnya, desa wisata dari program ini berpotensi menjadi role model bagi desa lain yang ingin bangkit dari stagnasi ekonomi.
Lebih jauh lagi, pelatihan yang diberikan mencakup modul untuk mengidentifikasi potensi unik setiap desa, pelatihan pemandu wisata, pengemasan produk wisata berbasis cerita (storytelling), hingga pelatihan pemasaran digital.
Langkah ini bertujuan memastikan bahwa pengembangan desa wisata tidak bersifat sementara, melainkan berkelanjutan dan inklusif.
BRI percaya bahwa jika desa memiliki pengetahuan dan akses terhadap teknologi serta jejaring yang tepat, mereka bisa menjadi kekuatan besar dalam sektor pariwisata nasional.
BACA JUGA:WhatsApp Uji Coba Fitur Baru, Status Bisa Menjangkau Lebih Banyak Orang
Ini bukan sekadar visi optimis, melainkan cerminan dari hasil nyata yang sudah dirasakan banyak desa yang tergabung dalam program ini.
Dengan program ini, BRI tidak hanya membangun wisata, tetapi juga membangun harapan baru—bahwa desa bisa menjadi pusat ekonomi, budaya, dan inovasi, tanpa harus kehilangan jati dirinya.
Di tengah dinamika pariwisata modern, pendekatan berbasis kearifan lokal justru menjadi kekuatan utama yang membedakan desa wisata dari destinasi konvensional lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: