Kompak Meski Telah Bercerai, Ruben Onsu-Sarwendah Hadiri Ulang Tahun Anak dengan Penuh Kehangatan

BACA JUGA:Dalam Sebulan, Polresta Tangkap 38 Tersangka Narkoba, Kerugian Capai Rp6,88 Miliar

Komentar lainnya mengatakan, “Keren banget sikap mereka, semoga selalu bisa saling mendukung meskipun sudah menjalani hidup masing-masing.”

Tak sedikit pula yang menghubungkan kehangatan ini dengan sisi spiritual Ruben Onsu.

Salah satu komentar menyebutkan, “Mungkin ini hikmah dari perjalanan spiritual Mas Ruben. Dia tetap bisa menjaga hati dan keluarganya.”

Sebagai informasi, pasangan ini resmi bercerai pada 24 September 2024, setelah menjalani rumah tangga selama lebih dari satu dekade

BACA JUGA:Gagal Berangkat Haji, Begini Cara Ruben Onsu Maknai Idul Adha Pertamanya sebagai Mualaf

Keputusan itu tentu menjadi kabar mengejutkan bagi banyak penggemar, mengingat selama ini mereka dikenal sebagai pasangan yang romantis dan solid.

Dalam proses perceraiannya untuk hak asuh atas kedua putri mereka diberikan kepada Sarwendah. Meski demikian, Ruben tak pernah absen dalam menjalani perannya sebagai ayah. Ia tetap terlibat dalam setiap momen penting kehidupan anak-anaknya, termasuk ulang tahun, hari besar, hingga kegiatan sekolah.

Perhatian Ruben terhadap keluarga bahkan semakin menonjol setelah ia mengumumkan telah memeluk agama Islam pada akhir Maret 2025.

Keputusan ini diambil bersamaan dengan perayaan Idul Fitri. Dalam keterangannya kepada publik, Ruben mengaku telah lama merasa gelisah secara batin dan menemukan kedamaian dalam ajaran Islam.

BACA JUGA:Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tahan Lama hingga Berbulan-bulan

“Ini bukan keputusan yang diambil dalam semalam. Saya sudah lama memikirkan dan merasakannya dalam hati,” ungkap Ruben dalam salah satu wawancara.

Ia juga menambahkan bahwa keyakinan barunya ini justru memperkuat komitmennya sebagai ayah dan pribadi.

Apa yang ditunjukkan oleh Ruben dan Sarwendah dalam momen ulang tahun Thalia dan Thania ini menjadi contoh bahwa perceraian tidak harus menjadi akhir dari keharmonisan keluarga.

Keduanya menunjukkan bahwa komunikasi yang sehat dan saling menghormati tetap bisa dijaga, terutama ketika anak-anak menjadi prioritas utama.

Sumber: