Investor China Tawarkan Lampung Kerja Sama Energi, Pangan dan Pelabuhan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kembali menerima tawaran kerja sama dari perusahaan asal Tiongkok, Jiangsu Tanfang Technology Group Co., Ltd. Kerja sama ini mencakup proyek Kota Kembar (Sister City) serta pengembangan sektor pertanian, budidaya laut, pengolahan hasil perikanan, hingga pengembangan pelabuhan di Provinsi Lampung.

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyambut langsung delegasi yang dipimpin oleh Direktur Jiangsu Tanfang, Chen Zhilong. 

Dalam pertemuan tersebut, Chen mengapresiasi komunikasi aktif yang terjalin antara pihaknya dan Pemerintah Provinsi Lampung, yang dinilai sangat membantu dalam memahami potensi daerah ini.

Chen mengusulkan pembentukan hubungan sister city antara Provinsi Lampung dan Kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu, sebagai bagian dari inisiatif “Belt and Road” dari Pemerintah Tiongkok. 

BACA JUGA:Dolar AS Perkasa, Rupiah Melemah Imbas Data Ekonomi dan Tarif Impor

BACA JUGA:Industri Hijau Jadi Kunci Capai Target NZE 2060

Usulan ini telah mendapat persetujuan dari otoritas Kota Lianyungang, dan kunjungan ini merupakan langkah awal untuk menjajaki kolaborasi antarwilayah.

“Kami percaya hubungan ini akan membuka peluang kerja sama di bidang perdagangan, manufaktur, pendidikan, budaya, pariwisata, hingga pengembangan pelabuhan,” ujar Chen.

Delegasi Jiangsu juga menyampaikan ketertarikan terhadap proyek energi terbarukan seperti PLTS, PLTB, dan energi pasang surut, serta penyediaan air bersih, pelabuhan, dan pertambangan.

“Kami telah mengunjungi pelabuhan dan desa nelayan di Lampung, dan melihat potensi besar yang bisa dikembangkan bersama,” tambahnya.

BACA JUGA:Hendak Kabur ke Pulau Jawa, Pelaku Curanmor di 10 TKP di Bandar Lampung Ditangkap

BACA JUGA:Mau Pinjam Saldo DANA dan Bayar Nanti? Simak 3 Pilihan Fitur Ini

Chen juga menyampaikan rencana untuk melaporkan hasil kunjungan ini kepada Pemerintah Jiangsu dan Kota Lianyungang, sekaligus mengundang Gubernur Lampung untuk melakukan kunjungan balasan ke Tiongkok.

Sumber: