Benarkah Orang Bertubuh Pendek Bisa Hidup Lebih Lama? Ini Kata Ahli IPB

Benarkah Orang Bertubuh Pendek Bisa Hidup Lebih Lama? Ini Kata Ahli IPB

Sejumlah orang meyakini bahwa individu dengan postur tubuh lebih pendek cenderung memiliki umur yang lebih panjang-Ilustrasi AI-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Perdebatan soal hubungan antara tinggi badan dan usia harapan hidup kembali mencuat di tengah masyarakat. 

Banyak yang percaya bahwa orang dengan tubuh lebih pendek cenderung memiliki umur yang lebih panjang. Tapi, benarkah demikian?

Menurut Prof. Berry Juliandi, pakar neurosains molekuler dari IPB University, anggapan ini tidak bisa disederhanakan. 

Ia menjelaskan bahwa memang ada faktor genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan proses penuaan, tapi tidak berarti semua orang bertubuh pendek akan hidup lebih lama.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Puncak Kemarau Terjadi Agustus, Waspada Hujan dan Angin Kencang

“Ada gen pleiotropik yang aktif di masa muda untuk mendukung pertumbuhan. Namun jika terus aktif di usia lanjut, justru bisa mempercepat penuaan bahkan memicu kanker,” jelasnya dalam pernyataan resmi di laman IPB.

Berry menegaskan bahwa tinggi badan bukan satu-satunya tolok ukur umur panjang. Yang lebih penting adalah keseimbangan tubuh secara menyeluruh serta gaya hidup sehat.

Ia menyebutkan bahwa pembatasan kalori atau caloric restriction yang dilakukan secara terkontrol terbukti mampu memperlambat penuaan dalam berbagai penelitian, terutama pada organisme model. 

Gen seperti sirtuin, yang berperan dalam perbaikan sel, juga menunjukkan potensi dalam memperpanjang usia di kondisi ini.

BACA JUGA:Pergeseran Poros Bumi Semakin Mengkhawatirkan, Ilmuwan Ungkap Penyebab dan Dampaknya

“Ukuran tubuh hanyalah salah satu faktor. Gaya hidup sehat lebih berpengaruh terhadap panjang usia,” tambahnya.

Berry juga mencontohkan masyarakat yang hidup di blue zones — wilayah di dunia dengan angka harapan hidup tertinggi seperti Okinawa di Jepang dan Sardinia di Italia. 

Penduduk di sana memiliki pola hidup sehat, mulai dari konsumsi makanan bergizi, aktivitas fisik teratur, hingga hubungan sosial yang erat.

Lebih lanjut, Berry menyampaikan bahwa epigenetik atau pengaruh lingkungan terhadap ekspresi gen juga berperan penting. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: