Penelitian Ungkap Cahaya Lemah dari Tubuh Makhluk Hidup Padam Saat Kematian

Makhluk hidup, termasuk manusia, memancarkan cahaya sangat redup yang tak kasat mata. - Foto Freepik.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: semua makhluk hidup, termasuk manusia, ternyata memancarkan cahaya sangat lemah yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Fenomena ini disebut sebagai biophoton atau pancaran foton biologis.
Lebih menarik lagi, cahaya ini langsung padam saat makhluk hidup meninggal dunia.
Temuan ini menjadi topik penting dalam studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Calgary dan National Research Council of Canada.
BACA JUGA:Siapa yang Lebih Cepat Rasakan Manfaat Olahraga: Perempuan atau Laki-Laki?
Menurut Dr. Vahid Salari, fisikawan utama dalam penelitian ini, cahaya tersebut disebut sebagai ultraweak photon emission (UPE).
Cahaya ini merupakan hasil dari aktivitas biologis di dalam tubuh, namun terlalu redup untuk terdeteksi oleh mata manusia.
Untuk menangkapnya, para ilmuwan menggunakan alat canggih bernama Electron Multiplying Charge-Coupled Device (EMCCD) — kamera ultra-sensitif yang mampu mendeteksi cahaya dalam kondisi sangat gelap.
Dalam eksperimen, peneliti mengamati empat ekor tikus yang ditempatkan di ruang gelap total.
BACA JUGA:Main Ponsel di Toilet Tingkatkan Risiko Ambeien, Ini Penjelasan Medisnya
Setelah diberi suntikan hingga mati, tubuh tikus tersebut terus dipantau untuk melihat perubahan cahaya.
Hasilnya menunjukkan bahwa emisi cahaya menurun drastis setelah kematian, menunjukkan hubungan erat antara pancaran cahaya dan kehidupan biologis.
Penelitian serupa juga dilakukan pada daun tanaman Arabidopsis dan Heptapleurum.
Daun yang mengalami stres, baik karena luka fisik maupun paparan bahan kimia, ternyata memancarkan cahaya lebih terang dibandingkan bagian daun yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: