Strategi Tumbuh Berkelanjutan BRI: Fokus pada Fundamental Kinerja dan Digitalisasi

Strategi Tumbuh Berkelanjutan BRI: Fokus pada Fundamental Kinerja dan Digitalisasi

Strategi diversifikasi kredit BRI diperkuat lewat KPR dan BRIguna berbasis payroll--

BACA JUGA:Industri Tekstil Bangkit, Duniatex Rekrut 5.000 Karyawan Baru

Sinergi ini bukan hanya untuk memperluas pasar, tetapi juga untuk mendukung perolehan dana murah secara optimal.

BRI memahami bahwa segmen nasabah korporasi membutuhkan solusi yang kompleks namun efisien. Oleh karena itu, hadirnya platform Qlola menjadi jawaban. 

Aplikasi ini menyediakan layanan perbankan terintegrasi untuk transaksi bisnis, dari monitoring, transfer, hingga manajemen dana, semuanya dalam satu sistem yang bisa diakses secara real-time.

Di luar dominasi sektor UMKM yang masih menjadi fokus utama (81,97% dari total kredit), BRI juga mulai memperluas portofolio kreditnya ke sektor lain. 

BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat Meningkat, Gula Aren Tangkal Kawung Raup Peluang Emas Lewat BRI UMKM EXPO(RT)

Produk seperti KPR dan BRIguna, yang berbasis payroll loan, menjadi bagian dari strategi diversifikasi kredit yang lebih sehat dan menyeluruh.

Faktor manusia juga tak luput dari perhatian. Pengembangan human capital menjadi fokus penting bagi BRI. Strategi “the right man in the right place” diterapkan untuk menempatkan talenta terbaik di posisi strategis. 

Tak hanya pelatihan dalam negeri, pendidikan luar negeri juga dioptimalkan guna meningkatkan kompetensi karyawan.

Selain itu, manajemen risiko juga dikembangkan bukan hanya sebagai alat pengendali, tetapi sebagai pendekatan strategis dalam mendukung pertumbuhan bisnis. 

BACA JUGA:Transformasi Sistem BPJS Kesehatan: Kelas 1, 2, dan 3 Dihapus, Ini Rincian Iuran Terbaru

Dengan pemahaman risiko yang mendalam, setiap keputusan bisnis BRI dapat dijalankan secara prudent tanpa menghambat inovasi.

Komitmen pada strategi fundamental ini membuahkan hasil nyata. Di triwulan I 2025, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun, dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49% secara tahunan. Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, dengan dominasi UMKM sebesar Rp1.126,02 triliun.

Ke depan, BRI tak hanya ingin jadi bank terbesar dari sisi aset, tetapi juga menjadi bank yang memberikan layanan universal banking untuk semua segmen masyarakat Indonesia. 

Ini termasuk integrasi produk, layanan, dan teknologi dalam satu ekosistem yang bisa diakses siapa saja, kapan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: