Beberapa Tari Tradisional dari Sumatera Selatan yang Sarat Makna Budaya

Beberapa Tari Tradisional dari Sumatera Selatan yang Sarat Makna Budaya

Tarian tradisional dari Sumatera Selatan bukan hanya sekadar seni pertunjukan, melainkan warisan budaya yang memiliki banyak nilai-nilai penting. Foto: Instagram@sanggar.pesonaadinda --

3. Tari Mejeng Besuko

Tari Mejeng Besuko menampilkan suasana interaksi sosial antar pemuda dan pemudi dalam sebuah pertemuan atau acara adat. Kata “mejeng” berarti tampil atau bertemu, sementara “besuko” menggambarkan suasana gembira dan penuh canda.

Tarian ini biasa ditampilkan dalam acara pernikahan atau kegiatan budaya lainnya, dengan gerakan yang enerjik dan penuh semangat. Penari laki-laki dan perempuan tampil bersama, menunjukkan kebersamaan, keceriaan, dan sopan santun dalam bergaul.

Tari ini mengandung pesan penting bahwa pergaulan harus dijalani dengan rasa hormat, etika, dan saling menghargai antar sesama.

BACA JUGA:Nasib Pahit Pekerja Tekstil: Digantung Tanpa PHK, Digaji Rp 1.000 per Bulan

4. Tari Setabik

Tari Setabik adalah tarian penghormatan yang biasanya dipentaskan untuk menyambut tamu penting. Gerakan utama dalam tarian ini adalah gerakan salam hormat atau “tabik”, yang menunjukkan rasa sopan dan penghargaan.

Busana yang digunakan penari mencerminkan kekhasan Melayu Palembang, lengkap dengan perhiasan tradisional. Penari juga membawa wadah berisi kapur dan sirih, yang melambangkan penyambutan dan keramahan tuan rumah.

Tarian ini menjadi simbol budaya masyarakat Sumatera Selatan yang menjunjung tinggi nilai etika dan sopan santun dalam menerima tamu.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Sriwijaya di Museum Balaputera Dewa Palembang

5. Tari Mare-Mare

Tari Mare-Mare memiliki cerita rakyat yang cukup mendalam. Tarian ini dikenal di wilayah Toman dan Sekayu, dengan dua versi cerita yang berbeda namun sama-sama menyentuh.

Dalam versi pertama, tarian ini bercerita tentang seorang perempuan yang diusir dari kampung karena dianggap melanggar adat. Sedangkan versi lain mengisahkan tentang seorang gadis yang merantau untuk belajar dan kembali ke kampung halamannya membawa ilmu dan pasangan hidup.

Kata "mare-mare" sendiri berarti menerima keadaan dengan ikhlas. Tarian ini mengandung pesan tentang pentingnya ketabahan dan sikap lapang dada dalam menghadapi cobaan hidup.

BACA JUGA:Transformasi Sistem BPJS Kesehatan: Kelas 1, 2, dan 3 Dihapus, Ini Rincian Iuran Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: