Pringsewu Surplus Beras 43 Ribu Ton, Panen TOT Buka Harapan Swasembada

Pringsewu Surplus Beras 43 Ribu Ton, Panen TOT Buka Harapan Swasembada

--

PRINGSEWU, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabupaten Pringsewu kembali menorehkan catatan membanggakan dalam sektor pertanian. Pada musim panen 2023, daerah ini berhasil memanen padi dari lahan seluas 13.928 hektar dengan total hasil mencapai 124.652 ton Gabah Kering Giling (GKG), atau setara dengan 74.495 ton beras. Sementara itu, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Pringsewu hanya sekitar 31.084 ton per tahun. Artinya, terdapat surplus beras sebanyak 43.411 ton, yang membuka peluang besar untuk mendistribusikan ke luar wilayah.

 

Keberhasilan ini bukan semata-mata kebetulan, melainkan hasil dari upaya konkret Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam mendorong inovasi di sektor pertanian. Salah satu inovasi tersebut adalah penerapan metode Tanpa Olah Tanah (TOT) dalam budidaya padi. Metode ini mulai diterapkan pada musim tanam gadu 2024 dan telah dipraktikkan oleh Gapoktan Dadisari di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo.

 

Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menyampaikan bahwa metode TOT merupakan alternatif modern yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan metode ini, petani dapat menghemat biaya tanam hingga 40%, mempersingkat masa tanam sekitar satu bulan, serta menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan. Lebih dari itu, hasil panen metode TOT terbukti tidak kalah produktif dibandingkan dengan metode konvensional.

 

Walau baru diadopsi oleh sebagian kecil kelompok tani, hasil panen perdana menunjukkan potensi besar untuk diadopsi secara luas. Pemerintah daerah berharap petani semakin tertarik menerapkan metode ini karena manfaatnya yang nyata. Tidak hanya meningkatkan hasil panen, namun juga menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

 

Selain padi, Kabupaten Pringsewu juga memiliki potensi unggulan lain dalam komoditas seperti cabai, bawang merah, dan jagung. Di sektor peternakan, Pringsewu dikenal sebagai daerah yang memproduksi sapi, ayam potong, dan telur dalam jumlah signifikan. Komitmen pemerintah untuk terus mendukung swasembada pangan menjadi pijakan utama dalam setiap kebijakan pembangunan pertanian di wilayah ini.

 

Dengan surplus yang signifikan dan metode tanam inovatif, Pringsewu tengah bergerak menuju kemandirian pangan yang kokoh. Dukungan inovasi, kolaborasi, dan semangat petani menjadi kunci utama menuju masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: