Lingkungan Penangkaran Tingkatkan Rasa Ingin Tahu Orangutan, Studi Ungkap Perbedaan Perilaku Eksploratif

Lingkungan Penangkaran Tingkatkan Rasa Ingin Tahu Orangutan, Studi Ungkap Perbedaan Perilaku Eksploratif

Perilaku eksploratif orangutan penangkaran bertahan hingga dewasa, beda dengan yang di alam-Ilustrasi freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah studi ilmiah terbaru mengungkap bahwa kehidupan orangutan di kebun binatang atau lingkungan penangkaran dapat meningkatkan perilaku eksploratif mereka secara signifikan. 

Orangutan yang hidup di lingkungan buatan menunjukkan tingkat eksplorasi yang lebih aktif dan variatif dibandingkan dengan kerabatnya di alam liar.

Temuan ini menyoroti peran penting lingkungan dalam membentuk perkembangan kognitif dan perilaku hewan, khususnya pada orangutan Sumatera (Pongo abelii) yang kini berstatus terancam punah.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports ini menganalisis lebih dari 12.000 perilaku eksploratif dari 51 individu orangutan dengan rentang usia beragam, mulai dari balita hingga lansia.

BACA JUGA:May Day Tahun 2025 dan Nasib Buruh Indonesia di Tengah Badai Ekonomi

Para peneliti fokus pada perilaku exploratory object manipulation (EOM) atau manipulasi objek eksploratif, yang mencerminkan proses belajar dan pemecahan masalah. 

Hasilnya menunjukkan bahwa orangutan di kebun binatang tidak hanya lebih sering mengeksplorasi, tetapi juga lebih kreatif dalam memanfaatkan objek-objek di sekitar mereka.

“Orangutan di penangkaran menunjukkan keragaman tinggi dalam memanipulasi objek, bahkan ketika objek yang tersedia sama,” ujar Isabelle Laumer, salah satu peneliti utama. 

“Mereka sering menggunakan alat atau beberapa objek secara bersamaan, sesuatu yang jarang diamati pada individu di alam liar,” imbuhnya.

BACA JUGA:Es Selendang Mayang: Simbol Manis Keberagaman Budaya Betawi yang Tak Lekang oleh Zaman

Perbandingan Perilaku di Alam Liar dan Penangkaran

Penelitian ini melibatkan 33 orangutan liar dari Suaq Balimbing, Indonesia, serta 24 orangutan dari empat kebun binatang di Jerman dan Swiss. 

Meski durasi eksplorasi antara dua kelompok tidak jauh berbeda, frekuensi eksplorasi orangutan penangkaran jauh lebih tinggi.

Faktor pembeda utama adalah jenis objek yang mereka temui. Orangutan liar lebih sering berinteraksi dengan benda alami seperti ranting, daun, dan kulit kayu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: