DBD atau Biang Keringat pada Anak? Kenali Perbedaan dan Waspadai Tandanya

DBD atau Biang Keringat pada Anak? Kenali Perbedaan dan Waspadai Tandanya

Memahami perbedaan antara DBD dan biang keringat bukan hanya bisa mengurangi kepanikan, tetapi juga membantu orang tua dalam mengambil langkah yang tepat. - Foto freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Saat anak mengalami demam disertai munculnya ruam atau bintik merah di kulit kekhawatiran orang tua adalah hal yang sangat wajar. 

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul: Apakah ini gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) atau sekadar biang keringat yang sering dialami anak-anak saat cuaca panas? 

Keduanya memang bisa terlihat serupa pada awalnya, namun dampaknya sangat berbeda. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan keduanya agar tidak salah dalam menangani kondisi anak.

BACA JUGA:Tujuh Proyek Smelter Bauksit Masih Mangkrak, ESDM Soroti Masalah Pendanaan

DBD adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama aktif pada pagi dan sore hari. 

Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius, khususnya pada anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.

Gejala umum DBD pada anak antara lain:

-Demam tinggi mendadak, biasanya di atas 39°C

BACA JUGA:BULOG Lampung Serap 145 Ribu Ton Gabah dan 13 Ribu Ton Beras dari Petani Lokal

-Munculnya bintik merah atau ruam pada kulit yang tidak memudar saat ditekan

-Sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri di belakang mata

-Mual dan muntah yang menetap

-Nafsu makan menurun drastis

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: