Apakah Oralit Bisa Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa? Ini Fakta Medisnya

Oralit memang bisa membantu mengatasi dehidrasi, namun bukan solusi utama bagi semua orang yang sedang berpuasa. - Foto freepik--
-Pusing atau lemas
-Sulit berkonsentrasi
-Urin berwarna kuning tua atau lebih pekat dari biasanya
Jika kondisi ini tidak segera diatasi saat berbuka atau sahur, bisa berlanjut menjadi dehidrasi yang lebih serius, bahkan mengganggu ibadah dan aktivitas harian.
Dalam kondisi tertentu, oralit bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama bila seseorang mengalami kehilangan elektrolit secara signifikan—seperti akibat muntah, diare, atau keringat berlebih. Namun, penggunaannya tidak selalu diperlukan untuk semua orang yang berpuasa.
BACA JUGA:Pare Bukan Lagi Musuh: Begini Cara Menikmatinya Tanpa Rasa Pahit
Beberapa hal yang perlu dipahami:
-Oralit bukan pengganti air putih. Tubuh tetap membutuhkan asupan air biasa untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
-Oralit bukan minuman harian bagi orang sehat. Jika tubuh tidak mengalami kehilangan elektrolit yang besar, konsumsi oralit bisa membuat tubuh kelebihan garam (natrium), yang justru berbahaya, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.
Bagi orang sehat yang menjalani puasa dengan cukup minum saat sahur dan berbuka, oralit sebenarnya tidak diperlukan.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Lepas 1.500 Calon Jemaah Haji di Masjid Al-Furqon
Kapan Sebaiknya Mengkonsumsi Oralit Saat Puasa?
Meski tidak untuk semua orang, oralit bisa menjadi solusi efektif dalam kondisi berikut:
-Mengalami dehidrasi sedang setelah aktivitas fisik berat saat puasa, seperti bekerja di luar ruangan.
-Menderita diare atau muntah selama berpuasa, yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: