BRI Cetak Laba Rp13,8 Triliun di Tengah Gejolak Global, UMKM Tetap Jadi Tulang Punggung

Dengan NPL turun dan CAR tinggi, BRI tetap kuat hadapi ketidakpastian ekonomi global-Foto Dok-
BACA JUGA:Segera Tukarkan! 4 Uang Kertas Lama Ini Akan Kedaluwarsa April 2025
Total volume transaksi yang tercatat mencapai Rp423 triliun, yang menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif memanfaatkan layanan keuangan formal meski berada di wilayah terpencil.
Langkah digitalisasi juga ditunjukkan melalui pertumbuhan pesat aplikasi BRImo, super app milik BRI yang kini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta orang.
Dengan lebih dari 1,2 miliar transaksi bernilai Rp1.599 triliun selama Triwulan I 2025, BRImo semakin memperkuat posisi BRI di ranah digital banking.
Di sisi permodalan, BRI mencatat rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,03%, jauh di atas ketentuan minimum regulator.
BACA JUGA:LinkUMKM BRI: Kunci Sukses UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Lebih Luas
Rasio Loan to Deposit (LDR) sebesar 86,03% menandakan efisiensi dalam penyaluran dana yang tetap hati-hati.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun pun mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) sebesar 65,77%.
Performa CASA ini turut ditopang oleh transaksi digital dan ekosistem pembayaran non-tunai yang dibangun BRI, termasuk melalui 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC di seluruh Indonesia.
BRI tidak puas hanya sebagai bank UMKM terbesar. Hery Gunardi mengungkapkan bahwa BRI sedang menuju transformasi menjadi universal banking, sebuah bank yang melayani seluruh kebutuhan finansial masyarakat—dari individu hingga korporasi besar.
BACA JUGA:Dugaan Penjualan Bijih Nikel Sitaan di Maluku Utara Mulai Diselidiki Polisi
Dengan dukungan lebih dari 6.000 unit kerja dan lebih dari 221 juta rekening aktif, BRI memiliki infrastruktur dan basis nasabah yang kokoh.
Ditambah dengan lebih dari 36.600 tenaga pemasar dan 211 ribu user QLola di segmen korporasi, BRI siap memperluas cakupan layanannya ke seluruh spektrum kebutuhan keuangan nasional.
Pencadangan risiko yang memadai, terlihat dari NPL Coverage sebesar 200,60%, menunjukkan bahwa BRI siap menghadapi berbagai skenario risiko di masa depan.
Kombinasi antara inovasi digital, komitmen kepada UMKM, dan disiplin dalam manajemen risiko membuat BRI menjadi salah satu bank yang paling siap dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: